Chap 9: Drama

2.2K 168 19
                                    

Ok.. jadi untuk part 3 dari special chapter hayasion nya bakal di public 2 hari setelah chapter ini di public yah~ so enjoy saja..

.
.
.
.
.
Di pagi hari yang indah... burung burung berkicau, pohon pohon bergoyang seiring irama angin yang berhembus.. dingin? Yah... Suasana Pagi mana yang tidak dingin hm?
Ada seorang anak kecil yang gelisah perkara ia tidak menemukan rok sekolah nya... Lylia. "Haduh.. dimana yah rok ku? ,,, Kak Natan! Ada liat rok ku gak? Tadi kayaknya Lylia taruh di kasur kenapa hilang?" Teriak Lylia dari lantai 2 membuat sang kakak yang sedang membaca buku itu menengok ke atas. "Loh...? Di ambil shi mungkin?"

Untuk yang tidak tau, shi adalah kucing peliharaan Natan dan Lylia, mereka baru saja kemarin membeli nya.

"Ga mungkin lah.. mana ada kucing yang suka ngambil rok orang, apalagi rok majikan nya sendiri" ucap lylia tak heran jika peliharaan mereka lah yang mengambil rok milik Lylia.. "hum? Ada.. itu di belakang mu apa?" Sahut natan dengan ekspresi seperti sedang menunjukkan tempat dimana shi berada.. Lylia melihat ke belakang nya, dan benar saja ... Shi sedang memainkan rok Lylia dengan mengelus kepala nya di dalam rok milik Lylia, "Ya ampun shi.. itu rok ku- tolong kembalikan yaa" pinta Lylia dan mengambil rok milik nya tersebut. "Meow.." wajah shi terlihat sedih karena ia menganggap rok Lylia sebagai mainan nya, tentu saja Lylia tau bagaimana perasaan shi sekarang.. walaupun baru kenal 1 hari bukan?
"Yah.. emm... Oh! Aku tau, Kak Natan ! Bagaimana kalau kita membelikan shi mainan sepulang sekolah nanti?" Tanya Lylia sambil menghadap ke arah kakak nya. "Hm? Boleh... Tapi kakak tidak tau nanti Kak Aamon akan membuat janji untuk bertemu atau tidak.." sahut Natan dengan nada rendah namun sedikit nada khawatir di akhir, "Uh.. iya juga... Yasudah, jika kakak di ajak ketemuan biar Lylia ajak Nana saja, mana tau Nana mau beli makanan atau peralatan rawat untuk peliharaan nya" Semangat Lylia, Natan tersenyum melihat nya.. "yasudah, ayo. Kita berangkat ke sekolah ... Jangan sampai terlambat nanti kamu berdiri di depan kelas lagi ppffttt.." Natan mengingat kejadian dimana Lylia pernah di hukum berdiri di depan kelas sampai pelajaran usai.. kasihan.

Di sekolah

Natan berjalan melewati lorong sekolah yang terkesan panjang.. yah... Natan berhenti sejenak untuk berpikir "Tunggu.. sejak kapan lorong ini sepi? Biasa nya rame di isi oleh kakel cewe yg ghibah... Ah yasudahlah kenapa jadi kepikiran begitu yah?" Natan lanjut jalan dan tidak mempedulikan keadaan saat ini, tanpa ia sadari.. ada seseorang yang mengikuti nya sedari Natan pergi dari kelas Lylia.

Natan: author anjing jangan nakutin gw lu..

Author: Lah salah gw apaan

Natan: jangan jangan setan lgi yg ikutin gw anj

Author: kan gw bilang 'seseorang' blok

Natan: Seorang setan

Author: g nyambung dek

Natan: dak dek dak dek gw lebih besar dari elu

Author: tapi gw menang tinggi kan? Awokawok Natan pendek

Natan: ...

Author: bercanda Tan.. tadi aamon nyuruh gw bilang gitu

Aamon: lah kok gw.. gw lagi cosplay patung juga..

Author: pokoknya salah elu.

Natan: Elah kapan lanjut nya ini

Author: oiya mangap

Saat ingin naik tangga, Natan baru sadar akan sesuatu.. sesuatu yang mengganjal...
"Oh iya ! Penggaris gw ketinggalan di tas nya Lylia.. samperin g yah? Tapi udah jauh... Auah samperin aja, lagian skrng pelajaran mtk.." Natan bergegas kembali ke kelas Lylia dan mengambil penggaris nya di tas milik Lylia. Setelah itu Natan mengambil jalan pintas ke kelas nya.. yaitu naik lift ☺️

YuoVers: Thor.. sejak kapan di sekolah ada lift?
Author: ada kok, sejak tahun 3000-an
YuoVers: Boro boro mikir Tahun 3000-an, sanggup lu idup smpe taun 3000??
Author: ye.. kaga sih- hehe... Bodo ah, anggap aja buku ini kisah nya di masa depan ye kan awoakwok

Sesampai nya di kelas, Natan langsung duduk dan memejamkan mata nya sejenak lalu membuka mata nya kembali dan...
"Ba!"
"AAAAMON SETAN-"
"Apa maksudmu bilang kakak setan?"
"Eh- ee.. hehe , reflek kak😅"
"Heleh bilang aja sengaja"
Natan menatap aamon kesal 'andai aja bisa gw pukul.. kalo bisa gw bacok sekalian pke belati nya gusion'
"Apa apaan tatapan mu itu? Sini mending ikut kakak" ajak aamon dan di balas pukulan kecil oleh Natan "aduh- kenapa dipukul??" Tanya aamon sambil memasang ekspresi sedih padahal pukulan Natan hanya memberikan (+1damage). "Gila kamu, saya baru aja sampai di kelas masa diajak keluar lagi??" Ucap Natan semakin kesal, Natan berdiri di susul oleh aamon
"Bilang aja kakak mau buat aku capek terus nanti waktu jam istirahat aku diem di kelas aja dan kakak manfaatin kesempatan untuk berduaan sama kak Floryn kan?? Halah" Natan melipat kedua tangan nya di depan dada..
Aamon sudah seperti menjadi pemeran fuckboy di dalam sinetron. Sedikit bingung, namun aamon mencoba untuk mencerna kejadian barusan.. "Huh? Apa maksudmu?? Kakak cuma nanya lohh.. kalau kamu gamau ya gpp, keputusan mu itu" jawab aamon enteng masih mencerna apa yang ia katakan

"Apa!? Jadi kakak ga peduli sama aku?? Kamu jahat mas!!" Natan lari keluar dan meninggalkan aamon, ekspresi aamon yg udah kek- 😦
"Awas kemasukan lalat" ucap seseorang yang tiba tiba sudah berada di samping aamon..

  T.B.C.









🗿Krinj? Y.
Yuo udh ngantuk, jadi yuo sempet sempetin aja buat chapter nya hehe . . . Kalau ada typo bilang yaa!

Bye byee muachh💋

[ Aamon x Natan ] - THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang