Happy reading
"Nenek ini buku apa? " Tanya seorang anak kecil, dengan menyodorkan sebuah buku novel kepada Neneknya.
Sayup-sayup Nenek yang mendengar suara cucunya, secara perlahan-lahan mulai membuka kedua mata. Di kursi goyang yang sudah tua, Nenek segera membenarkan duduknya, yang semula bersandar menjadi duduk tegak, walau pun tidak sempurna karena tulangnya yang sudah tua.
"Oh, ini " Nenek mengambil buku dari sang cucu.
"Itu cuma buku tua " Ucap sang Nenek dengan tersenyum hangat.
Buku itu berwarna coklat khas vintage. Meja,buku, pensil ,laptop menjadi pelengkap cover . Jangan lupakan segelas susu yang menemani perjalanan di meja itu.
"Apakah aku boleh membacanya, Nek? " Sang cucu bertanya dengan wajah antusias nya. Dan di balas gelengan serta usapan lembut di kepalanya. Sebenarnya sang cucu hanya menyukai lukisan bertema vintage saja.
"Yah, kenapa? " Ucap sang cucu lesu, dengan tangan yang dilipat didepan dada dan memajukan bibirnya beberapa centi.
"Kamu tidak akan paham, Abi" ucap sang Nenek dengan mengelus rambut cucunya yang sedang merajuk.
"Abi, paham kok Nek,atau Nenek bacakan saja ceritanya buat Abi" ucapnya memelas.
"Baiklah, tapi setelah ini kamu harus tidur, mengerti? "Ucap sang Nenek yang dihadiahi anggukan semangat dari Abi.
Srak...
Makasih buat yang udah mau baca.
Next gak nih?
Prolog yang segera menjadi epilog
![](https://img.wattpad.com/cover/307437745-288-k588071.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Pesawat Kertas
أدب المراهقين"Sejak awal memang seharusnya aku tak menaruh perasaan terhadapmu" "Mencintaiku adalah hak mu, dan aku juga berhak mencintai wanita yang aku cintai juga" "Cinta ini berkembang beriringan dengan sang waktu" "Ada hati yang harus ku jaga" "Pergilah yan...