Kim Kun

reuni

•kK•

"Baby are you really forget to me heumm?"karina masih sedih gara-gara Chenle gak tau siapa dia dan terus aja malik ke belakang digendongan Kun.

"Karin...it's long time ago..."Kun jengah juga lama-lama,kenapa adeknya jadi bego gini,dia juga harusnya tau kali pas mereka pergi Chenle umur 1 tahun.

Belum login lah Chenle

Please deh

"Seenggaknya dia inget dikit kak"

"That is impossible,stop it"

Dan Chenle masih natep ke belakang.

"Cewek yang gendong baby tadi siapa kak?"

Pengen ketawa aja rasanya Kun,temennya dibilang cewek,emang ya si Ten tuh..

"Dia temen gue,dia juga cowok btw"

Karina oh-oh aja,agak kaget juga dia,kirain cewek,mana ngomong ke Chenle lembut banget lagi,Karina juga kalah kayaknya.

Mereka kemudian masuki ke salah satu toko tas.

Sewaktu masuki toko, pandangan Kun langsung terkunci ke arah wanita yang ada di sudut kanan toko,lagi ngobrol sama pelayan,kaki Kun tiba-tiba aja gak mau digerakin.

"Mami"

Karina agak teriak bikin si mami noleh ke anak gadisnya.

"Karin i am waiting you,why are you so-oh my god"ucapan wanita yang di sebut mami ke stop gitu aja ketika mata cantiknya ketemu sama mata Kun.

"K..kun?"

"Mam.."

"This is you darlin'?"

Mata cantiknya mulai berkaca,Karina seneng liat maminya seneng,tadi juga waktu liat Kun di cafe dia seneng banget makanya langsung nyamperin tanpa basa-basi.

Kun ngangguk dan langsung dipeluk sama mami.

Tapi agak susah soalnya ada Chenle,jadi gak leluasa,bisa aja Chenle diturunin,tapi dia lagi badmood karena pisah sama Ten jadi pengennya digendong terus.

"Sehat sayang?"mami ngusap rambut putranya.

"Mam...miss you so bad"

"Me too"

Wajah tampan Kun ditangkup ama si mami,dicium pipi kanan-kirinya,dan Chenle liatin mereka dengan mata berkaca.

Dia pengen peluk Ten.

Bukan maminya.

"Baby...?,ini mami sayang?"mami ulurin tangannya supaya Chenle mau dia gendong.

Tapi Chenle malah geleng trus sembunyiin muka kecilnya di leher Kun.

"Mi..dia.."

"That's okay darl..emm...how about your dad?"

Kun senyum aja,jujur sepenglihatan dia,papinya makin gak baik-baik aja setelah mereka pisah,papi yang emang workaholic jadi makin-makin setelah pisah sama mami,dan itu bikin Kun agak stres soalnya dia yang ditumbalin buat abisin uangnya.