kencan buta (pengganti)=1

3.2K 207 42
                                    

"Aku tidak mau."

"Ayolah seokjin, hanya kamu satu-satunya yang bisa aku harapkan."

Pria yang di panggil Seokjin hanya mendengus jengkel, tidak habis pikir dengan permintaan sahabatnya itu, menyuruh berpenampilan seperti seorang wanita dan menggantikannya bertemu pria di kencan buta yang sudah di rencanakan Kakak kandungnya sendiri.

"Aku tidak mau jisoo, berhenti memaksaku," tentu saja Seokjin menolaknya, jika menerima tawarannya, itu sama saja menurunkan harga dirinya sebagai seorang laki-laki.

Jisoo tidak kehabisan akal dan terus memohon agar Seokjin mau membantunya. Jisoo tidak mau di jodohkan, apa lagi sama orang yang tidak di kenal sama sekali, itu mengerikan.

"Kamu hanya perlu datang dan buat dia agar tidak mau menerima perjodohan ini," ucap jisoo dengan wajah memelas, secara tiba-tiba Jisoo bersimpuh di kaki Seokjin. "Kumohon."

Seokjin melotot terkejut melihat apa yang di lakukan jisoo, bahkan beberapa pengunjung cafe mulai memperhatikan mereka.

"Yak apa yang kamu lakukan?" Tanya Seokjin pelan, berusaha menyuruh jisoo berdiri.

"Aku tidak akan berdiri sampai kamu mau membantuku."

Seokjin memejamkan matanya, menghela nafas pelan mencoba meyakinkan dirinya kalau ia tidak akan menyesal mengambil keputusan ini.

"Baik, tapi ada syaratnya!"

Mata jisoo berbinar, akhirnya seokjin membantunya. "Apapun syaratnya, pasti akan aku lakukan," ucap jisoo, menggenggam tangan Seokjin yang berada di atas paha.

Seokjin melepas tangan Jisoo, menyuruhnya duduk kembali di tempatnya.

"Berjanji padaku kalau ini hanya sekali, dan kemudian jangan libatkan aku dalam masalah apapun nantinya." Seokjin menatap mata jisoo, tidak mau mengambil resiko apapun jika rencana jisoo gagal, dan tidak mau masuk kedalam masalahnya.

"Aku berjanji," kata jisoo dengan senyuman manis di bibirnya. Jisoo rasa ini tidak akan menjadi masalah besar, hanya ingin membatalkan perjodohan, bangkit dari duduknya mengajak Seokjin untuk mempersiapkan dirinya.

"Ayo, banyak yang perlu kita siapkan," ajak jisoo.

Seokjin menghela nafas pelan, bangkit dari duduknya berjalan mengikuti jisoo keluar dari cafe. "Semoga aku tidak akan menyesali keputusanku," batinnya.

"Papa, ini yang terakhir kamu merencanakan kencan buta untukku," ucap seorang pria tampan yang mengenakan kemeja putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa, ini yang terakhir kamu merencanakan kencan buta untukku," ucap seorang pria tampan yang mengenakan kemeja putih.

"Papa yakin kamu akan menyukai yang satu ini, Jungkook."

Pria yang di panggil Jungkook hanya menghela nafas pelan, "saya sudah mendengar Jawaban itu dari papa 100 kali, dan tidak ada yang cocok denganku. Berhenti mengatur kencan buta lagi."

Tn Jeon terdiam sambil memiringkan sedikit kepalanya menatap putranya. Jeon Jungkook sudah berusia 29 tahun duduk di sofa sampingnya. Otaknya berpikir keras, bagaimana ia tidak pernah melihat putranya bersama wanita. Itu membuatnya khawatir, takut jika ternyata putranya tidak tertarik dengan wanita melainkan belok alias gay.

Love Crazy [revisi✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang