[BL] Supporting Role's Aura

Chapter 21: Become A Spare Tire In The Love Story

Arc 1.21 : Penuh Kasih Saat Berkencan

Ye You tidak pulang pada hari libur dengan dalih berlatih.

Di sore hari, dia meninggalkan Resimen Budaya dan diam-diam berlari ke Klub Militer untuk menunggu Du Yao.

Sebelum kembali ke Resimen Budaya, dia telah menjalin hubungan cinta dengan Du Yao, kemudian mereka tidak dapat bertemu selama lebih dari dua bulan, tetapi Du Yao telah meminta seseorang untuk mengiriminya beberapa hal. Ye You harus mengakui bahwa dia sangat merindukan Du Yao. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan perasaan rindu setelah hatinya tergerak.

Klub Militer¹ sangat besar, dengan total lima lantai. Setiap lantai seperti labirin kecil. Jika tidak ada tanda, mudah tersesat.

Ye You masuk melalui pintu samping, lalu menurunkan pinggiran topi militernya, dan langsung menuju lantai empat sesuai dengan rute yang dibuat Du Yao untuknya. Dia tidak bertemu siapa pun di sepanjang jalan. Setelah dia membuka pintu dengan kunci dan segera menutup pintu kemudian mengambil napas dalam-dalam dengan punggung bersandar pada pintu. Dia berjalan terlalu cepat, dan sesak napas. Dia merasa seperti sedang melakukan pekerjaan mata-mata, sedikit gugup, tetapi terasa sangat bersemangat.

Setelah Ye You menunggu napasnya tenang, dia mulai mengukur ruangan dan menemukan bahwa dekorasinya bergaya, dengan sofa kain kelas atas, berbagai tanaman pot, dan berbagai makanan ringan buah di meja bundar di sebelahnya. Ye You berjalan ke tepi dinding dan membuka pintu dengan rasa ingin tahu. Apa yang dilihatnya adalah tempat tidur besar bergaya barat. Dia awalnya ingin masuk dan melihatnya, tetapi setelah melihat tempat tidur besar, dia merasa sedikit malu dan tidak masuk.

Ye You menyeduh sepoci teh hitam untuk dirinya sendiri, lalu duduk di sofa, menunggu Du Yao sambil membaca buku. Du Yao sedang berlibur besok, dan hari ini dia tidak bisa keluar sampai malam.

Ye You menunggu dan menunggu, dan hampir tertidur. Tiba-tiba dia terkejut ketika seseorang memeluknya dan langsung membuka matanya.

"Kamu, mengapa tidak ada suara ketika kamu masuk?" Ye You berkata dengan nada mengeluh, karena dia takut padanya.

"Bukannya aku tidak mengeluarkan suara, kamu yang tertidur, jadi kamu tidak mendengarnya." Du Yao memeluk Ye You dengan erat, membenamkan wajahnya di lehernya dan menghirupnya dengan kuat, mencium aroma sabun yang samar di tubuhnya.

"Jelas tidak ada suara." Ye You bergumam, dia menepuk bahu Du Yao dan berkata, “Kamu bilang kamu ingin membawaku ke bioskop. Apakah kita menyelinap masuk sekarang, atau kita menunggu untuk menyelinap masuk dengan tenang nanti.”

“Kamu bisa menontonnya di sini,” jawab Du Yao.

"Di Sini?" Ye You melihat sekeliling ruangan, dan kemudian menyatakan keraguannya karena tidak ada teknologi modern di era ini, bahkan tidak ada TV di sana, bagaimana mungkin menonton film di dalam ruangan.

Du Yao berdiri, dan kemudian membawa Ye You berjalan di belakang dinding tirai yang selebar dinding. Di belakang sini seperti ruang lain. Meskipun sangat redup, tata letaknya masih terlihat samar-samar. Du Yao meminta Ye You untuk duduk di sofa, lalu dia pergi untuk membuka jendela kayu di dinding, dan sebuah jendela panjang muncul. Melalui jendela ini, Anda dapat melihat layar di bioskop kecil di bawah, tetapi orang-orang di bawah tidak dapat melihatnya.

Ye You melihatnya dan menganggapnya cukup menarik, berpikir bahwa ini pasti ruangan untuk petugas, dan petugas biasa mungkin bahkan tidak mengetahuinya. Lagipula, Ji Wen tahu begitu banyak informasi tetapi dia tidak pernah memberitahunya bahwa ada ruangan seperti itu di Klub Militer.

Du Yao duduk di sofa dan memeluk Ye You. Ye You bersandar di lengannya dan menonton layar film seperti lukisan tinta.

Bagi Ye You yang terbiasa menonton blockbuster dan special effect, menarik untuk melihat film retro ini. Yang menarik bukanlah isi filmnya, melainkan cara akting dan cara film itu ditayangkan.