[BL] Supporting Role's Aura

Chapter 1: Become A Spare Tire In The Love Story

Arc 1.1 : Ban Serep Yang Mau Disalahkan

"Kamu bajingan!" Penatua Ye sangat marah, menunjuk Ye You dan berteriak, "Wajah keluarga Ye kami telah dibuang olehmu, kamu tidak ingin wajah, tapi aku masih menginginkan wajah tua ini. Benar-benar tidak tahu malu."

Semua anggota keluarga Ye duduk di ruang tamu, mendengarkan Tuan Ye memarahi Ye You. Selain Ye You yang tanpa ekspresi selama seluruh cobaan itu, ekspresi yang lain kurang lebih memiliki sikap menonton pertunjukan yang bagus dan sombong.

Orang-orang yang menonton pertunjukan itu adalah paman dan bibi kedua Ye You, dan dua sepupunya. Orang tua dan saudara laki-laki Ye You tidak tinggal di rumah ini, jadi Penatua Ye mengutuk untuk waktu yang lama, dan tidak ada yang berbicara untuk membela Ye You.

"Kakek, hilangkan amarahmu." Ye Chen melihat bahwa Penatua Ye sedikit lelah. Setelah melampiaskan amarahnya pada Ye You, dia tidak marah seperti sebelumnya. Dia menuangkan secangkir teh dan meletakkannya di depan Penatua Ye. "Ini bukan masalah besar. Jangan marah."

"Jangan katakan hal-hal baik untuknya," Penatua Ye memelototi Ye You dan berkata, "Dia telah membuatku kehilangan seluruh wajahku, jika kita tidak memberi tahu dia betapa hebatnya dia¹, aku tidak tahu hal apa yang lebih memalukan yang akan dia lakukan di masa depan."

"Kalian semua dengarkan aku," Penatua Ye memandang yang lain dan berkata, "Jangan biarkan dia makan atau minum dua hari ini. Jika aku menemukan seseorang yang berani tidak mendengarkanku, aku akan mematahkan kakinya."

"Ya." Yang lain langsung menjawab.

Ye Chen membuka mulutnya, tetapi akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa. Dia menatap Ye You dengan ekspresi malu. Dia tampak seperti dia ingin menghibur tetapi tidak berani.

Hati Ye You, tenang seperti ekspresinya, ketika dia terbunuh di pesawat, setelah mengkonfirmasi bahwa dia telah bertransmigrasi ke dunia dalam sebuah buku, dia tidak terlalu terkejut atau tidak bisa menerima. Sekarang dengan adegan sekecil itu, dia tidak bisa membangkitkan gelombang di hatinya.

Ye You menoleh dan menatap Ye Chen. Mata keduanya bertemu. Meskipun mata Ye You tenang dan tanpa emosi, Ye Chen merasa bersalah, dia tanpa sadar mengalihkan pandangannya, lalu sedikit menundukkan kepalanya.

Penatua Ye memarahi untuk waktu yang lama, dan dia sedikit haus. Setelah minum setengah cangkir teh, dia terus berkata kepada Ye You, "Sudah kubilang, Du Hao tidak menyukaimu sama sekali, bahkan jika kalian berdua saling menyukai, aku tidak bisa membiarkanmu tetap bersama. Keluarga Ye dan keluarga Du mereka tidak akan memiliki hubungan pernikahan atau persahabatan apa pun. Ini tertulis dalam aturan keluarga. Sangat tidak mungkin bagi kamu untuk melanggar aturan yang ditetapkan oleh leluhur. Jika kamu berani berbicara dengan Du Hao lagi, atau memiliki kontak dengannya, kamu keluar dari rumah ini untukku. Mulai sekarang, kamu tidak akan menjadi nama keluarga Ye lagi, kami Klan Ye, tidak mampu memiliki keturunan yang tidak bermoral sepertimu."

"Maksudmu," Ye You, yang diam, akhirnya menjawab, "Bahkan jika kamu sedang jatuh cinta, anggota keluarga Ye tidak akan pernah diizinkan untuk menikah dengan keluarga Du. Kecuali kamu meninggalkan rumah ini dan kamu tidak akan lagi memiliki nama belakang Ye?"

"Itu benar," Penatua Ye tidak tahu mengapa Ye You harus mengulangi kata-katanya, tetapi dia menjawabnya dengan tegas.

"Kakek, setelah kamu benar-benar mengatakannya, apakah kamu tidak akan menyesalinya?" Ye You bertanya lagi.

"Apakah kamu menanyaiku?" Wajah Penatua Ye bahkan lebih jelek.

"Itu benar, aku sebenarnya meragukan Kakek, bisakah kamu menegakkan aturan rumah pada akhirnya. Mungkin suatu hari di masa depan, kamu akhirnya akan tergerak oleh perasaan seseorang dan berhenti berpegang teguh pada aturan rumah." Nada bicara Ye You masih tenang. Setelah selesai berbicara, dia melirik Ye Chen.