[Nct Couple] [Lokal] [Jakarta Keras]
Bad girl,mungkin kata ini kurang tepat untuk mendeskripsikan kedua belas gadis ini.mereka hanya sekumpulan ciwi-ciwi yang bersahabat saat masuk dunia perkuliahan dengan sedikit perilaku yang dinilai orang-orang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ade tolong anterin pesenan punya mas-mas yang diareaoutdoor"ucap mama teteh.
"Siap teh"Ade dengan cekata langsung membawa nampan yang penuh dengan gelas terisi minuman keareaoutdoor.
"Permisi mas, ini pesanannya"dengan hati-hati Ade mindahin gelas dari nampan ke meja.
Belum selesai dengan kegiatannya itu salah satu dari mereka nyeletuk. "Wowww... badgirl kampus sekarang ganti profesi jadi pelayan ternyata"Ade menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah sumber suara.
Mereka Raden dan budak-budaknya yang barusan ngomong itu Radennya sendiri.
Gaada niatan sedikitpun buat Ade buka suara, gadis itu hanya memandang sekilas si pembicara dengan satu alis yang terangkat lalu tangannya kembali sibuk menyajikan pesanan mereka.
Masih betah buat bungkam, sikap Ade bikin salah satunya kesel. "Lo bisu ya!"Gema dibuat geram, dia masih ganyangka aja kalo cewe yang dia suka ini ternyata brandalan.
"Oh... lo ngomong sama gua?"ucap Ade datar.
"Yaiyalah emang ada pelayan lain disini selain lo?"Marion nyaut dengan nada sedikit dinaikan.
"Gatau karna gua gapaham bahasa binatang"lalu Ade meletakan gelas terakhirnya sedikit kasar dan berbalik berniat pergi dari sana.
Tapi ada sebuah tangan yang nahan pergelangan tangannya yang buat Ade mau gamau harus membalikkan tubuhnya lagi. "Jaga omongan lo!"ternyata Gema yang nahan pergerakannya.
"Jaga omongan? buat orang kaya kalian? sick!".
"Ckckck! berandalan tetep aja berandalan, gaakan pernah berubah"Raden tersenyum mengejek.
"Kalo gua berandalan lo apa? makhluk rendahan?"sekali hentakan kuat, Ade berhasil melepaskan pergelangannya dan pergi kedalam.
"Woahhh... demenan lo tu bang"Dandy cuma geleng-geleng ganyangka.
BRAAAK!
"Bacot!".
"Gua cabut duluan"Raden langsung pergi meninggalkan teman-temannya.
"Eh bang! gua susulin dia dulu bro, ayo tan lo ikut gua"Marion inisiatif buat nyusulin Raden.
"Ah elah! lo keknya gabisa banget liat gua anteng tentrem gitu barang sebentar aja".
"Udeh gausah bawel, turutin aja apa kata abang lo"ledek Banyu.
"Gua gapunya abang sengklek kek dia"Altan nunjuk Marion dengan gasantai.
"Udah ayo".
"Ettdah busettttt... ribet bangeeettttt".
Setengah jam setelah Raden pergi, kawan-kawan Ade --minus Dipa dateng kewarkop sesuai kesepakatan diawal sebelum kerumah eyangnya Selma, Floren.
