After That Day

138 11 3
                                    

-Ashiya pov-

Sebenarnya berat mengakui tapi apa boleh buat kalau hari 'ini' akan tiba.

Hari dimana aku Ashiya Hanae akan berhenti menjadi pekerja di Mononokean karena ya… hutangku sudah lunas dan kemampuanku pun juga sudah hilang maka dengan kata lain aku sudah tak bisa melihat yokai lagi.

Menyedihkan memang, padahal… di awal aku mati-matian menolak dan tak ingin bekerja tapi setelah semuanya berakhir malah aku sendiri yang tak rela, benar-benar aneh ya?

Tak hanya kontrak kerjaku saja yang berakhir, bahkan hubunganku dengan Abeno-san pun juga ikut terputus. 

Beberapa hari setelah pertemuan kami di atap kala itu, Abeno-san benar-benar menghilang dari kehidupanku.

Awalnya aku mengira dia tak masuk beberapa hari terakhir karena sibuk dengan program pemulihan di dunia bawah, tapi kenyataannya…

"Hah?! Pindah? Sejak kapan?!"

"Arre… Ashiyan benar-benar tak tau? Abeno sudah pindah 4hari yg lalu, rumor-rumornya sih karena urusan keluarga"

"Keluarga?"

Aku bahkan tak tau dia punya keluarga selain…

"Apa dia datang sendiri? Atau dengan walinya?"

"Kalau itu aku tak tau, tapi gadis dari kelas sebelah bilang kalau dia bersama dengan seorang wanita tinggi cantik dengan kimono"

Ah… itu pasti Koura-san… tapi kenapa…

"begitu ya…"

"Hmm? Wajahmu benar-benar muram kenapa? Jangan bilang dia tak bilang padamu?"

"Y-ya… begitulah…"

"Heee…. Bagaimana bisa? Bukannya kalian teman? Mana mungkin dia tak bilang apa-apa?"

"Kalau kenyataannya begitu mau bagaimana lagi…"

"Begitu… sayang sekali, yah semoga saja dia betah di tempat barunya, padahal aku juga baru saja merasa dekat dengan Abeno tapi dia malah pindah… ya mau bagaimana lagi"

Apa maksud tindakannya ini…

-Pov end-

"Arre… Ashiyan benar-benar tak tau? Abeno sudah pindah 4 hari yg lalu, rumor-rumornya sih karena urusan keluarga" mendengar apa yang baru saja di katakan Fushi, seketika jantung Ashiya pun berhenti untuk beberapa saat

"Pindah… ya? Padahal dia sendiri yang berjanji untuk menungguku kalau kemampuanku bisa kembali"

"...dasar pembohong"

.

.

.

"Apa menurutmu ini baik-baik saja? Kau masih bisa sekolah kalau kau mau Itsuki"

"Kalau aku sekolah siapa yang mau merawat Aoi, diamlah pemabuk sialan aku bisa mengejar ketertinggalanku dengan mudah"

"Seperti biasa sikap sombongmu itu sama sekali tak berubah ya… jadi, bagaimana dengan Ashiya-kun?" Abeno yang sedari tadi sibuk mengerjakan laporannya pun langsung berhenti menulis kemudian menoleh keluar jendela.

"Kenapa dengan dia? Sudah tak ada urusannya lagi kan?"

"Tidak berpamitan lebih dulu? Dia pasti bingung mencarimu sekarang, kalian teman kan?"

"Bukan… dia… cuma mantan pegawaiku, tak lebih" Rippo yang mendengar nada suara Abeno pun hanya menyeringai sebelum menyesap kembali rokok yang ada di tangannya

"...pembohong"

.

.

.

Hari berganti hari bulan berganti bulan dan tak terasa bahwa sudah lebih dari 3 tahun lamanya semenjak pertemuan terakhirnya dengan sang master mononokean.

And you know… 3 tahun benar-benar terasa sangat cepat berlalu, setidaknya itulah yang dirasakan oleh Ashiya Hanae

3 tahun yang lalu dia masihlah siswa SMA biasa yang sangat kekanak- kanakan ceroboh dan gampang panik akan hal-hal kecil tapi sekarang Ashiya sudah cukup berubah semenjak tahun pertamanya di perguruan tinggi.

Tak hanya kepribadiannya yang semakin dewasa bahkan penampilannya pun sedikit demi sedikit juga ikut berubah

Bahu tipis yang dulunya sering gemetar ketakutan saat melihat yokai seram kini berubah menjadi lebih bidang dan tegap, rambut hitamnya yang dulu berponi cukup panjang sampai menutupi sebagian dahinya pun juga sudah hilang digantikan oleh potongan rambut pendek tanpa poni yang membuat penampilan Ashiya jauh lebih maskulin dari sebelumnya.

"Ashiya-san, hari ini kerjamu benar-benar luar biasa! Lain kali kalau kami butuh model lagi mohon bantuannya ya"

"A-ah… terima kasih pujiannya senpai, aku cuma mengikuti arahan"

"Naomi senpai, jangan menggoda Ashiyan terus lihat… telinganya sudah merah tuh"

"Fushi!"

"Hahahaha maaf deh kalau begitu, jja! Sampai jumpa besok, ayo Fushi! Kau masih punya tugas di ruang klub" Belum sempat memberi balasan apa-apa tangan Fushi sudah ditarik lebih dulu oleh sang senior hingga tak sengaja membuat salah satu album mininya terjatuh ke lantai.

Ashiya yang melihat itu pun langsung memungutnya, namun saat dia berdiri dan hendak menyusul ke ruang klub temannya itu Ashiya tak sengaja menabrak seseorang

"Ah maaf, aku benar-benar ceroboh saat-"

"Ashiya-kun?"

"He? Hmm… y-ya? Wait, sepertinya aku merasa sangat familiar"

"lama tak jumpa ya Ashiya-kun, terakhir kali kuingat kau masih jadi bawahan Itsuki saat membantuku menyelesaikan dokumen" mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh orang itu mata Ashiya pun langsung terbelalak

"RIPPO SAN?! B-BAGAIMANA- YAK MAKSUDKU KAU-"

"Ucapkan perlahan Ashiya, dasar… bahkan setelah sekian lama kau masih gampang panik"

"M-maaf, aku cuma terkejut, he? Tunggu sebentar, kalau kau ada disini… berarti-"

"Ada ribut-ribut apa lagi kali ini? Rippo aku sudah bilang untuk-"

"Abeno-san?"

 And ya…sepertinya hari ini akan menjadi hari yang sangat penuh dengan kejutan bagi Ashiya.

3 tahun sudah pria itu menghilang dan tiba-tiba saja muncul di hadapannya. Jujur Ashiya sedikit terkejut melihat kehadiran sosok master mononokean itu pasalnya setelah 3 tahun lebih menghilang rupanya Abeno tak terlalu banyak menunjukan perubahan kecuali setelan kimono yang dikenakannya serta rambut emasnya yang kini tumbuh lebih panjang menonjolkan sisi anggun khas seorang Abeno Haruitsuki.

"Cantik…"

"Ashiya-kun apa kau bilang sesuatu?"

"Hah? A-ah bukan apa-apa! Bukan apa-apa! Aku cuma terkejut bisa melihat kalian lagi… karena....sudah sangat lama"

"Ah benar juga… setelah berhenti jadi pegawai mononokean kau sama sekali tak pernah berkunjung, hah~ benar-benar disayangkan padahal aku sangat ingin mengundangmu ke acara pernikahan"

"Maaf?"

"Iya, itsuki bilang di dunia manusia banyak sekali bunga cantik jadi kami akan memakainya besok, oh iya Ashiya kun… aku baru ingat bukannya kau punya toko bunga?"

"Ya, ibuku masih menjalankannya"

"Bagus! Kalau begitu apa boleh aku memesan karangan bunga? Terserah kau mau menghiasnya seperti apa… hanya saja…"

"... aku ingin karang bunganya terlihat seperti Itsuki"

Tbc

Ashiya x Abeno Daily FicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang