Sorot mata putus asa kutemukan di setiap sudut, kerutan di dahi kutemukan pada setiap wajah yang ada di lobi yang kini kutempati.Terlihat perban di lengan dari beberapa di antara mereka. Tidak ada senyuman di sini. Sama sekali.
Seorang perempuan melangkah pelan keluar dari ruangan di sudut. Matanya sembab, hidungnya merah dan tatapannya menunduk.
R. Poli Kejiwaan
Seumur hidupku, tak kusangka tempat ini akan kusambangi walau sesaat.
Kuhela nafas cukup panjang, bersiap untuk suara yang sesaat lagi akan kudengar.
"Nona Miranda, silahkan masuk."
------