Just a fiction, jangan pada salty bestiehh..TYPO
"Gak banyak yang mau papah bilang sama kamu, papah minta maaf atas semua kesalahan yang papah perbuat dan sakit hati kamu"
Miko diam memandang lurus pada kolam berenang didepannya
Kini keduanya, Miko dan Jayden duduk di kursi pinggir kolam, saat tadi Jayden mengajak Miko kesini setelah acara makan malam mereka
"Miko, maaf selama ini papah gak pernah ada buat kamu, kasih papah satu kesempatan aja buat nebus semua kesalahan papah, papah janji papah gak akan ninggalin kalian lagi"
"Papah gak pernah ninggalin siapa pun"
Kalimat yang keluar dari mulut Miko membuat Jayden memandang anak sulungnya semakin lekat
"Miko udah tau semua nya. Miko sudah tau bahkan sebelum kita ketemu diruang konseling"
Miko memandang Jayden balik
"Sebesar apa sampai berani bertaruh iman?" tanya nya
Mendengar pertanyaan Miko, Jayden menghela nafas kasar
"Mungkin memang papah yang tidak teguh sedari awal, melihat wanita yang sedang berkhotbah saat kampus papah melakukan acara KKR saja papah sudah lemah, sudah tau berbeda bukannya berhenti malah semakin gencar mencari tau"
"Giliran sudah dapat bingung sendiri" sambungnya
"Cinta seperti ini memang rumit, hanya ada dua pilihan, mengkhianati Tuhan mu, atau membuatnya mengkhianati Tuhan nya karena kamu"
"Lalu kenapa papah mengalah?"
"Papah mengalah? enggak" Jayden menggeleng menyangkal ucapan Miko
"Iman itu berasal dari hati, semua agama itu sama. Sama-sama mengajarkan hal yang baik pula. Papah pindah bukan karena mamah, tapi karena kesadaran diri papah sendiri, wanita cantik itu hanya bonus, dimana iman kamu tumbuh tidak masalah kamu memeluknya, kita bebas ber-agama"
"Pun jika suatu saat Miko ingin pindah, papah akan mendukung pilihan Miko, asalkan kamu sudah sangat yakin dan berani menyuarakan hati kamu, dan berjanji mengamalkan dan menjalankannya dengan baik" sambung lelaki itu
"Kita berdamai?" tanya Jayden
Miko memandang sang papah lalu tersenyum kemudian mengangguk, lalu keduanya berpelukan
"Papah sayang sekali sama kamu"
"Geli pah"
....
"Terus nanti Jevo juga dapet akte kayak gini mah?" menunjuk akte milik Miko ditangannya
Kedua nya kini sedang berada di rumah Athena mengemasi barang-barang yang akan dibawa pindah ke rumah Jayden
Athena mengangguk, "Tapi syaratnya Jevo harus belajar sidi dulu setahun"
"Kayak belajar disekolah? setiap hari gak?"
Athena terkekeh lalu menggeleng, "Enggak, cuma dua kali seminggu"
"Oh..kayak bimbel gitu yah?"
"Iya, eh tapi kamu gak ada bimbel kan?"
Jevo menyengir, "Ada sih, tapi Jevo gak pernah ikut kelas"
"Jevo-Jevo" Athena menghela nafasnya
"Mah" panggil pemuda itu
"Iya" jawab Athena sibuk dengan koper ditangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Peri Cintaku [END]
FanfictionKesetiaan yang indah takkan tertandingi Hanyalah dirimu satu, peri cintaku. 🚩 April, 11 2022 End April, 15 2022 🏳