Kant

32 1 0
                                    

... langit berbintang di atasku dan hukum moral di dalam diriku...

Sudah menjelang tengah malam ketika Mayor Albert Knag menelepon ke rumah untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Hilde. Ibu Hilde yang mengangkat telepon.

"Ini untukmu, Hilde."

"Halo?"

"Ini Ayah."

"Apakah Ayah gila? Ini hampir tengah malam!"

"Aku hanya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun..."

"Ayah sudah melakukannya sepanjang hari."

"... tapi aku tidak ingin menelepon sebelum hari ini lewat."

"Mengapa?"

"Tidakkah kamu menerima hadiah dariku?"

"Ya, memang. Terima kasih banyak."

"Aku tidak sabar menunggu bagaimana pendapatmu tentang itu."

"Hebat sekali. Aku hampir tidak makan sepanjang hari, sangat menarik."

"Aku harus tahu sejauh mana kamu telah membaca."

"Mereka baru saja memasuki gubuk sang mayor sebab Ayah mulai menggoda mereka dengan seekor naga laut."

"Abad Pencerahan."

"Dan Olympe de Gouges."

"Jadi aku tidak terlalu salah."

"Salah dalam hal apa?"

"Kukira ada satu lagi ucapa selamat ulang tahun yang akan datang. Tapi yang itu dimasukkan dalam musik."

"Lebih baik aku membaca sedikit lagi sebelum pergi tidur."

"Jadi kamu belum menyerah?"

"Aku belajar lebih banyak dalam satu hari ini daripada seluruh hari sebelumnya. Aku hampir tidak percaya bahwa tidak sampai dua puluh empat jam berlalu sejak Sophie pulang dari sekolah dan menemukan amplop pertama."

"Aneh sekali betapa sedikitnya waktu yang dibutuhkan untuk membaca."

"Tapi mau tak mau aku merasa kasihan kepadanya."

"Kepada Ibu?"

"Tidak, kepada Sophie, tentu saja."

"Mengapa?"

"Gadis malang itu kini benar-benar kebingungan."

"Tapi dia hanya..."

"Ayah akan mengatakan dia hanya tokoh rekaan."

"Ya, sesuatu semacam itu."

"Kukira Sophie dan Alberto benar-benar ada."

"Kita akan membicarakan tentang itu lebih banyak kalau aku sudah sampai di rumah."

"Oke."

"Bersenang-senanglah."

"Apa?"

"Maksudku, selamat malam."

"Selamat malam."

Ketika Hilde pergi ke tempat tidur setengah jam kemudian hari masih cukup terang sehingga dia dapat melihat taman dan teluk kecil itu. Memang langit tidak pernah benar-benar gelap di musim ini.

Dia bermain-main dengan gagasan bahwa dia berada di dalam lukisan yang digantung di dinding dalam gubuk kecil di tengah hutan itu. Dia bertanya-tanya apakah orang dalam lukisan itu dapat melihat keluar pada benda-benda di sekelilingnya.

Dunia SophieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang