2. Perjodohan?

161 28 1
                                    

"Nia, nanti kamu ikut makan malam sama mama papa ya?"

"Aku mau dirumah aja ma" jawab Nia karena sedang malas untuk keluar rumah.

"Mama mohon untuk sekali ini saja, mama sama papa mau ngenalin kamu sama seseorang" kata mama yang masih berusaha membujuk Nia untuk ikut makan malam.

Nia menghela nafas pasrah, "yaudah ma, aku siap-siap dulu"

"Makasi, sayang" mama mengecup pipi, Nia.

Setelah semuanya siap, mereka langsung berangkat ke restoran sesuai janji.

Saat diperjalanan, tiba-tiba ada notif chat dari seseorang, ternyata orang itu adalah Haidar, sahabatnya.

Saat diperjalanan, tiba-tiba ada notif chat dari seseorang, ternyata orang itu adalah Haidar, sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebetulnya Nia merasa tidak enak dengan Haidar, karena dia selalu menolak ajakannya. Biasanya dia menolak ajakan Haidar karena malas, namun kali ini karena orang tuanya.

Mamanya melihat wajah Nia yang sepertinya sedang gelisah.

"Kamu gapapa, sayang?" Tanya Mamanya khawatir

"Gapapa kok, ma"

Setelah selesai chatan dengan Haidar, dia langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas. Tidak terasa, mereka sudah sampai di restoran.

Nia dan keluarganya pun segera masuk ke dalam restoran untuk menemui teman dari papanya.

"Halo Ray, apa kabar?" Ujar Kavin, papanya Nia, menyapa teman lamanya.

"Baik baik aja, Vin. Silakan duduk" jawab Ray.

Mereka semua pun duduk di tempat masing masing.

Nia melihat ada satu remaja laki-laki yang sepertinya seumuran dengan dia. Tapi wajah laki-laki itu tidak terlihat jelas karena topi Hoodie yang menutupinya, dan ia juga menunduk memainkan ponselnya.

"Oh ya, ini mau ngobrol-ngobrol dulu atau langsung aja?" Tanya Ray

"Langsung aja, Ray." Jawab Kiara, mamanya Nia.

"Rey, hp nya taruh dulu, papa mau ngomong" ujar Luna pada anaknya.

Laki-laki itu menuruti perintah Bunda nya dan memasukkan ponselnya ke saku celana nya.

Saat lelaki itu mendongakkan kepala...

"LOH, REY?" kaget Nia karena melihat teman sekelasnya berada disini.

"Kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Kavin pada keduanya.

"Dia temen sekelasku, pa" jawab Nia

"Bagus kalo kalian sudah saling kenal. Jadi pertemuan kita disini mau membahas perjodohan Rey dengan Shania sesuai janji kita dulu" kata Ray

"Loh ma, ini apa..." Tanya Nia dengan tatapan sendu pada mamanya.

"Sayang, maafin mama ya. Dulu kami membuat perjanjian, jika anak kami sudah berumur 17 tahun, kami akan menjodohkan mereka, dan umur kamu sekarang sudah 17 tahun" Kata Kiara menjelaskan.

REY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang