[01/10]

1.1K 85 3
                                    

Kala itu...

×

"Huwee, sial banget sih aku!"

Gadis itu berlarian menyusuri lorong gedung sekolah. Matahari sudah mulai terbenam, membuat ia semakin was-was.

Brak! [Name] membuka pintu kelas. Napasnya terengah-engah. Ketika mengangkat kepala, ia menyadari akan eksistensi seorang laki-laki di dalam ruang kelas itu. Matanya membola.

"Kamu kenapa ke sekolah sore-sore?" tanya kakak kelas itu datar.

"A- anu kak, ada yang ketinggalan.." [Name] terbata, ragu untuk masuk.

"Kalau begitu cepat diambil. Aku sebentar lagi akan menutup gerbang."

[Name] berjalan ke arah mejanya dan mengeluarkan buku paket Bahasa Sunda yang sampulnya ditulisi aksara.

"Udah, kan?" tanya kakak kelas itu. Dia sekarang berada di depan ambang pintu.

[Name] mengangguk dan berjalan mengekori Tomioka Giyuu. [Name] menunduk karena gugup, tak berani menatap punggung kakak kelasnya.

"Lain kali jangan sampai ada yang ketinggalan, bahaya kalau perempuan kayak kamu kelayapan malam-malam." ujar Giyuu.

"I- iya kak."

[Name] mengangkat kepalanya, menatap Giyuu yang sedang mengunci gerbang sekolah dengan rantai. Sinar hangat senja menjatuhi laki-laki tinggi itu, membuat jantung [Name] berdegup semakin kuat.

"Langsung pulang ya, kasihan orang tua kamu di rumah nyariin."

Giyuu menepuk bahu [Name] dan berjalan melewati gadis itu.

×

.. Andai kata aku tidak melihatmu berdiri disinari cahaya senja, apa keberanianku akan tetap ada?

-MY BOYFRIEND ; Tomioka Giyuu ( My Boyfriend Series ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang