EPILOGE

1.5K 107 73
                                    

Langit cerah serta hembusan angin sejuk yang menyapa setiap jengkal kulit menemani beberapa sosok yang tengah duduk berkumpul di taman Rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit cerah serta hembusan angin sejuk yang menyapa setiap jengkal kulit menemani beberapa sosok yang tengah duduk berkumpul di taman Rumah sakit.

"Jadi bisa di bilang Dokter dapat satu keajaiban ya? Beruntung banget." salah satu dari mereka dengan name tag 'Eunha Kalista' berucap pada Sosok Pemuda pucat yang mengenakan kaus biru juga Jas putih di bagian luar.

"Keajaiban? Saya fikir itu bukan keajaiban. Karna takdir menukar hidup Saya dengan seseorang yang sangat saya cintai. Jadi itu pun bukan sebuah keburuntungan."

Jawaban dari Sosok Pucat itu membuat lima sosok yang lebih muda tampak terdiam sejenak.

"Eum maaf.. Dokter Yoongi pasti harus ngelewatin masa-masa sulit ya sepeninggal Kak Taehyung?" Pemuda bernama Shoobin Anggara pun ikut bersuara.

Yoongi tersenyum tipis sebagai balasan. Jika mengingat hal itu lagi.. Ia rasa bukan hanya sulit, tetapi ia bahkan telah melewati fase menjadi tak waras karna kepergian Kekasih hati nya.

Selama bertahun-tahun Yoongi menyalahkan Tuhan dan Takdirnya yang kejam. Mengingat saat bangun dari tidur panjang nya.. Ia fikir itu bukanlah hal yang membahagiakan karna sebagai ganti harus kehilangan Sang Kekasih.

.

"Anak ini sudah berjuang sangat keras. Tolong catat waktu kematian nya.."

Saat itu Dokter Han dan Para Tim medis baru saja ingin beranjak sebelum garis lurus di monitor tiba-tiba kembali menunjukkan perubahan bersamaan dengan degup jantung yang kembali berdetak.

Hingga membuat mereka semua menangis haru akan sebuah keajaiban yang baru saja terjadi pada Yoongi.

Seusai memeriksa semua kondisi tubuh pemuda pucat tersebut, Dokter Han pun lekas keluar dari ruangan Operasi untuk memberitahu kabar melegakan itu.

"Operasi berjalan lancar! Tadi detak jantung Yoongi sempat berhenti, tapi beberapa menit setelah nya detak itu kembali! Ini semua karna harapan, doa dan keajaiban dari Tuhan! Setelah ini.. Yoongi hanya butuh waktu untuk terapi dan pemulihan. Selamat!"

Seojoon, Minsoo dan Semua yang berada di sana sontak ikut menangis haru. Berkali-kali merapalkan rasa syukur pada Tuhan yang telah memberikan anugerah ini pada mereka semua.

Namun sayang nya senyum itu tak bertahan lama ketika dering telfon dari ponsel Namjoon berbunyi secara tiba-tiba..

"Hallo?"

"........."

Tak peduli dengan panggilan yang masih terhubung, ponsel itu jatuh begitu saja bersmaan dengan Namjoon yang ikut bersimpuh di lantai dengan pandangan kosong.

Membuat mereka yang ada di sana langsung menghampiri Pemuda berdimpel itu penuh tanda tanya.

"Nak? Ada apa ini?" Minsoo mengguncang bahu Sang Putra pelan.

Only You [TAEGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang