Aku mencintai diriku dan prosesnya bertumbuh, namun, gagal membuatku merubah segala bagian tawaku.
Tidak lama, aku kehilangan diriku. Aku membenci kata mengulang, aku ingin lekas pulang dan tidur tanpa mempedulikan makan siang buatan mama.
Katamu; semangat ya! masih ada jalan lain, gagal memang sudah bagian dari perjalanan untuk sesuatu indah. Aku tahu kamu bisa.
Tapi, bagaimana jika akhirnya tetap sama? Apakah gagal akan terus menjadi hal biasa dalam perjalanan hidup? Apakah aku harus menjadi orang lain untuk hasil baik yang tidak kusukai? Dan lagi, katamu; jangan pernah menjadi orang lain.
Aku memutar kembali tentang diriku. Satu hari di tahun 2014, aku terjatuh dan mendapat luka dibagian lutut pada saat belajar bersepeda. Kemudian tahun berikutnya, aku siswa terbodoh matematika di kelas. Dan 2017 hari itu, aku gagal mendapat nilai plus pelajaran IPA, banyak tinta berwarna merah, tanda silang disetiap pertanyaan.
Setiap tahunnya aku mendapat banyak kegagalan, aku mendapat luka dari itu. Tetapi, disana tak terlihat diriku yang mudah menyerah. Pagi sekali aku mulai menggayuh sepedaku, menghitung luas persegi panjang, mencintai pelajaran IPA.
Lalu aku membaca satu ayat dalam Al-Qur'an “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (Nikmat-Ku), maka sesungguhnya, azab-Ku sangat pedih” [QS Ibrahim: 07]
Atau, Allah SWT. sudah memberi banyak sekali hal untukku, menopang apa pun kurangku. Aku hanya kurang peka, aku hanya menganggap rejeki adalah semua hal yang ku mau.
"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [Q.S Al-Baqarah: 216]
Allah SWT. mencintaiku, memahamiku, memberi segala butuh dan mengisi segala mauku.
Setelah menulis ini, ku harap aku memberi kabar baik. Memohon kepada-Nya dengan khusyuk, berusaha kembali, dan memberi terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
A K U
PoetryDisini, aku ingin sedikit bercerita tentang aku berserta pertanyaan-pertanyaan dari hidup yang membingungkan.