5. Mimpi.... Rindroa & Deingard

7 8 1
                                    


.☆.
.☆.
.☆.
5. Mimpi; Mamah?
Rindroa&Deingard
.☆.
.☆.
.☆.

Happy reading
.
.
.
.

"Kamu lihat disana"ucap anak kecil laki laki kepada anak kecil perempuan itu menunjuk jalanan luas.

"Iya. Emang ada apa disana?"tanya anak perempuan itu.

"Ayah dan pamanku sering balapan disana,"ucap anak laki laki itu.

Anak laki laki itu berjalan ke arena balap diikuti anak perempuan itu dan duduk di pembatas jalan yang berwarna hitam putih.

"Aku sering diajak Ayah sama paman kesini,"jelas anak laki laki itu.

Anak laki laki itu kurang lebih berusia 11 tahun sedangkan anak perempuan itu kurang lebih 10 tahun.

"Kalau besar nanti, kamu mau jadi pembalap?"tanya anak perempuan itu.

Dengan antusias anak laki laki itu mengangguk sambil tersenyum menatap anak perempuan itu.

"Iya, jadi pembalap itu bagus. Nanti aku mau digelarin King racing"ucap anak laki laki itu.

"Jadi King racing itu keren ya?"tanya anak perempuan itu lagi.

"Iya keren, apalagi kalau kita punya banyak pengagum"jawab anak laki laki itu.

"Kalau gitu aku juga mau jadi King racing deh"ucap anak perempuan itu tersenyum.

Terlihat anak laki laki itu menahan tawa dan mengacak pucuk rambut anak perempuan itu yang membuat anak perempuan itu merengut kesal.

"Kenapa ketawa? Emang ada yang lucu ya?"tanya gadis kecil itu kesal karena ditertawakan.

"Ngga. Kamu itu perempuan, mana bisa jadi King. King itu artinya raja"jelas anak laki laki itu.

"Terus aku jadi apa dong, kan aku maunya jadi penguasa jalan juga"ucapnya.

"Kamu itu perempuan jadi harusnya Queen bukan King. Queen itu artinya ratu"ucap anak laki laki itu tersenyum.

"Benarkah. Kalau begitu aku akan menjadi Queen racing kalau sudah besar nanti"girangnya dengan mata berbinar.

"Kata ayah ku, kalau suatu saat jadi pembalap kamu harus tau kisi kisi dari arena balap ini dan kapan mobil atau motor lainnya akan lewat di tikungan atau perempatan jalan"ucap anak laki laki itu.

"Emang harus gitu ya?"ucap gadis kecil itu menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Iya harus. Nih ya, kalau kamu balapan malam hari jam 22:00 atau jam 22:30 ditempat ini kamu harus hati hati ditikungan sebelah sana"tunjuk anak laki laki itu.

Anak perempuan itu melihat jari telunjuk anak laki laki itu dan mengarah ke pertigaan jalan.

"Disitu biasanya ada satu atau dua truk atau mobil dan bisa juga motor yang muncul tiba tiba, jadi kalau kamu mau sampai ditikungan itu kamu harus memelankan laju motornya. Biar ngga terjadi kecelakaan"jelas anak laki laki itu.

"Aih, ternyata serem juga ya"ucap anak perempuan itu bergidik ngeri.

Anak laki laki itu hanya terkikik geli melihat ekspresi gadis kecil disebelahnya itu.

DeinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang