07.

12.9K 328 8
                                    

seminggu berlalu kami – gw dan jack masih berpacaran. ntah bingung perasaan dari mana yang tiba tiba gw sudah mulai jatuh cinta ke jack.

"sayang"

panggilan itu sudah membuat gw nyaman dan sudah gak asing, apa lagi jack yang menyebutnya.

"kenapa?" balas gw

dengan posisi gw dirumah jack dan sedang menonton tv, jack langsung menghampiri gw, duduk disebelah dan menaruh kepalanya dipundak gw.

"mau main gak?" kata jack.

"main? main apa?" balas gw.

"ayo kekamar"

gw yang termasuk tipikal orang kepoan langsung mengangguk setuju dengan ajakan jack.

"gendong" kata gw sambil melebarkan tangan.

jack terkekeh melihat gw yang mungkin dimata dia menggemaskan, dia langsung menggendong gw dan mengecup sekilas bibir gw.

sesampainya dikamar, dia langsung menurunkan gw ditepi kasur.

"saya baru membeli ini" sambil menunjukan barang.

"apa itu? "

"vibrator" katanya

"vibrator?"

jack terkekeh sebentar. "menungginglah" perintah jack.

gw langsung menungging dikasur dan jack menurunkan celana pendek serta celana dalam gw.

dia mengoleskan pelumas dianus gw dan memasukkan vibrator tersebut.

jack memencet tombol yang sepertinya remot kontrol dan memencet level 1.

"akhh.. " desah gw

dengan posisi gw yang lagi nungging jack duduk didepan gw dan membuka celananya. memperlihatkan kontolnya didepan gw.

"kulum kontol saya"

tanpa pikir panjang gw langsung mengulum kontolnya yang kira kira panjangnya 22cm jauh lebih panjang dari punya gw.

"sllup..mmphh"

"ahh.. kulum yang dalam sayang" perintah jack.

gw memaksa mulut gw untuk lebih dalam lagi tapi nihil, punya jack lebih panjang.

karena terlalu menikmati, kontol jack yang juga sudah menegang, jack sesekali memegang kepala gw untuk mendorongnya lebih dalam.

jack juga menaikkan vibrator ke level 3.

"ahh.. geli.."

gw menggeliat gak karuan.

jack yang sudah mencapai puncaknya cum begitu saja kemulut gw, sekarang mulut gw sudah penuh dengan peju jack.

"telan sayang"

gw segera menelannya.

"akhh.. kecilin vibrator nya" sahut gw

"saya suka rintihan kamu. merintihlah dan memohon biarkan seperti ini dulu sampai kamu cum, sayang"

jack bangkit dari duduknya dan mengarah ke anus gw.

PLAK

satu tamparan meleset dipantat mulus gw.

"aahh.. s-sakitt"

"call me daddy, please" kata jack

PLAK

"daddyhh.. stopp"

"nope baby"

PLAK

"ahh..daddyhh.. aku m-mau cum"

tak bisa dibendung, peju gw keluar begitu aja mengenai kasur.

gw menubrukkan diri dikasur, dan jack langsung mematikan vibrator nya dan mengambil vibrator yang ada dianus gw.

"capek hm? "

gw ngangguk sebagai jawabannya.

"istirahatlah.. saya akan menyiapkan makan malam."

"tunggu.." sahut gw

"kenapa?"

"temani aku tidur" kata gw dengan puppy eyes.

jack menghela nafas kasar.

"daddy.. please.."

jack langsung naik kekasur dan mendekati gw. kita tidur saling berhadap hadapan.

"jangan buat saya horny lagi sayang." katanya

"kenapa?"

"dengan panggilan itu"

"daddy?" tanya gw

"iya"

"kurasa panggilan itu cukup bagus"

"terserah kamu saja. ayo cepat kamu tidur"

gw tersenyum dan terkekeh pelan.

jack menarik selimut dan menutupi badan gw. gw yang iseng mencium bibir jack dan langsung memeluknya menenggelamkan wajah gw di dada bidangnya.

"jangan menjadi anak nakal" kata jack.

"aku tidak nakal, daddy"

––

kayaknya cerita ini banyak mengandung unsur ke irian ya:>

tysm.

PAK DOSEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang