mulai mendekat

11 13 2
                                    

ᕦ(ಠ_ಠ)ᕤ

Halo welcomeback!!

jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya sayangkuu🔥

oke, let's get it!!

*****

"bye adikku tercinta!"

Iqbal kemudian berlari menuju motornya dan segera menyalakan nya lalu pergi meninggalkan Kanara yang terus berteriak memanggil nya. dasar abang biadap.

"IQBAAAAL, DASAR CUCU HARTONO GAK ADA OTAK, GAK TAHU DIRI, SIALAN, MIRIP MONYET, DASAR LONTE ARGHH JIJIK BANGET GUE!"

Kanara menghentakkan kakinya dengan kesal melihat perilaku kakak laki-laki nya itu, bisa-bisa nya Iqbal meninggalkan nya dengan alasan akan berangkat bersama kekasihnya.

"ish awas aja lo, gue potong juga burung lo!"

"Nara, udah-udah kamu sabar aja melihat tingkah abang mu itu. lagian dia kayak gitu karna sengaja, soalnya katanya kamu bakal ada yang jemput" ujar Indah-ibu dari kedua saudara jeslynva itu sembari mengelus punggung putri kesayangannya.

Mendengar ucapan sang ibu Kanara mengerutkan kening nya, siapa yang akan menjemputnya? apakah Iqbal ingin menjualnya? "siapa ma?"

Sementara Indah hanya mengangkat kedua bahu nya. lalu wanita itu masuk kedalam rumah setelah menyuruh Kanara menunggu di luar.

Tak berselang lama seorang laki-laki dengan sepeda hitam dan tas yang hanya di gandeng satu tangan, juga handset yang tersumpal di kuping nya telah berada didepan Kanara. melihat laki-laki itu, gadis yang berambut highlight itu sedikit tertegun.

Tampan.
Itu yang ada dipikiran Kanara saat ini

"naik"

Gadis itu memiringkan kepalanya, apakah laki-laki dihadapan nya ini menyuruhnya naik keatas sepeda nya?

"ya"

Gadis itu sedikit bergidik, mengapa laki-laki ini bisa mendengar batin nya? apakah dia mempunyai indera keenam? eh-

"gue suruh naik, atau gue tinggal and lo telat!" ujarnya, tapi Kanara masih diam. hendak dia mengayuhkan sepeda nya, namun dengan cepat Kanara mencegat.

"E-eh iya kak, santai dong. muka kak Rehan kayak batok kelapa kalo lagi kesal"

***

Sejak tadi Kanara tidak sepenuhnya mendengarkan penjelasan dari guru fisika nya, dia hanya melamun memikirkan hal yang tadi pagi.

Kesambet apa Rehan mau menjemputnya? pakai sepeda lagi, kan kayak romeha dan julianto.

Revan yang sejak tadi menulis dibuku nya menoleh kesamping, melihat Kanara yang tersenyum sendiri, dia sedikit bergidik. dia takut Kanara kesambet hantu penunggu sekolah.

Dia memiringkan tubuhnya kearah Kanara "pstt woi" ujarnya sembari berbisik. namun Kanara hanya diam tak mendengarkan nya.

Melihat Revan bersuara, Giondra mengalihkan intens nya kearah Revan juga Biru yang ikut menoleh kearah mereka.

KAK REHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang