Awal Permulaan

4 3 2
                                    

Jakarta Selatan, Indonesia.
15.00 WIB

Sore itu, seorang gadis dengan kacamata hitam turun dari taxi dengan membawa sebuah koper. dia kemudian melangkahkan kaki nya menuju rumah berwarna putih dua lantai yang berada di dalam perkomplekan.

tersenyum sebentar sebelum ia membunyikan bel rumahnya. tak cukup lama pintu pun terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang terlihat mirip dengan gadis itu. dengan mata berbinar gadis itu dengan cepat memeluk erat wanita itu, melepaskan rindu yang mendalam pada wanita yang ia anggap ratu.

"Mamaa, nara kangen banget sama mama" ucap gadis cantik itu manja saat dipelukan sang ibu.

"uh anak gadisnya mama, udah gede aja. dua tahun ga ketemu udah berubah aja ya, beda banget sama yang di video call biasanya"

"hehe jelas dong mah, yang asli lebih cantik kan?"

Wanita paruh baya itu melepas pelukannya nya dan mencubit pipi gadis nya itu "iya dong pasti, yasudah kamu mandi dulu sayang. mama udah masak banyak banget buat kamu"

gadis itu tercengang kemudian tersenyum lebar "siap bossku" ujarnya sembari menghormat.

*****

Malam harinya gadis itu tengah makan malam bersama mama nya. dia terlihat sangat bahagia bisa kembali ke negara kelahirannya ini. dua tahun di jepang tidak se-menyenangkan di Indonesia ternyata.

"by the way mah, papa sama abang kok belum pulang. ini udah malem loh, Abang lagi, emang selama ini ya sekolah nya?" ucapnya sembari mengambil sepotong ayam goreng lalu memakannya.

Mama nya sedikit melirik jam dinding dapur mereka "bentar lagi papa kamu pulang kok, kalau abang kamu ga usah ditanya deh. kerjaan nya pacaran aja tiap hari"

Mendengar itu gadis itu sedikit terkekeh sembari menggeleng, memang abang nya tidak berubah sejak dulu.

"HAI PARA MAKHLUK BUMI, PANGERAN PULANG!!"

"Berisik Abang!"

"hehe maaf pah"

Seorang pria dan laki-laki muda itu berjalan menuju dapur dan kini pandangan mereka berada pada dua objek yang sedang makan. saat melihat seorang gadis membelakangi mereka, mata laki-laki itu sedikit menyipit

"Loh? kok dua? biasanya cuman mama deh yang nungguin kita. dia siapa? tunggu. APA JANGAN JANGAN IQBAL MAU DIJODOHIN!!? AAH GA MAU IQBAL UDAH PUNYA PAC-AKHH"

"Jodoh kepala mu dua, itu adikmu jamal" ujar papa nya setelah menyentil kepala putra nya kemudian berjalan mendekat dua perempuan yang sedang duduk di bangku meja makan.

Gadis itu menoleh kebelakang dan seketika matanya berbinar "PAPAA, AKU KANGEN" ucapnya sembari berlari kepelukan sang Ayah.

"LAH, PELIHARAAN GUE KOK PULANG-PULANG GA NGOMONG SIH?"

"Papa juga kangen kamu, jangan dengarkan abang mu itu ya. ingat dia cuman anak tiri, papa angkut dari tong sampah waktu itu" ujar pria paruh baya itu sembari mengelus rambut sang putri, dengan antusias gadis itu tersenyum puas sembari mengangguk.

Laki-laki itu mengerucutkan bibirnya sembari menatap sinis Papa nya "sabar bal, kalo lo melawan ntar duit ga jalan"

"Ckckck, gini gini gue anak ibunda ratu ya dirumah ini" ujar nya sembari tersenyum kepada ibunya. namun wanita itu malah mendekat kearah nya.

Tersenyum sebentar sebelum "AWW MAMA AKH SAKIT AMPUN MAH, IQBAL SALAH APA?!" benar benar menyakitkan. tiba-tiba saja wanita paruh baya itu menarik telinga putra sulungnya.

"DARIMANA AJA MALEM-MALEM BARU PULANG HAH!? LARI SANA SINI, KAYAK WANITA MURAHAN SUDAH KAMU TAPI INI VERSI JULIANTO"

Iqbal meringis mendengar teriakan sang ibu sembari menggosok telinga nya yang merah. benar-benar dirinya dianak tirikan, dia kemudian menatap adiknya yang terkikik, dia memangut kesal, kemudian beralih menatap wanita paruh baya itu.

"hehe biasa mah, anak muda. mama jahat, masa anak nya dibilang wanita murahan dikiranya aku apaan"

"SETAN"

****

Halo welcome to my first story, iya guys jadi ini udah pernah aku publikasi tahun lalu cuman karna aku pikir narasi nya kurang menarik and aku draft dulu cerita sebelum publikasi ulang.

dan ya guys ini awal permulaan maksudnya, awal mula gadis itu datang ke indo ya. aku sengaja aja buat dia ketemu sama ortu nya dulu sebelum ketemu pemeran utama nya biar agak seru gitu.

karna pertemuan nya dengan sosok Kak Rehan harus seru

Oke see u!

KAK REHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang