006

605 60 13
                                    

Happy Reading
**

*

Masih dengan acara ngambeknya bayi gedenya Ella. Saat ini mereka semua sedang berada di kantin karena beberapa dari mereka belum sarapan.

"Makan dulu, hp nya ditaroh Al." Ucap Ella membuat Kaisar mendelik kesal. Ia sedang merajuk dengan pacarnya.

'Napa ga dibujuk bujuk sih?! Dasar betina ga pekaaa!"

Kaisar membuang muka saat Ella menegurnya. Memang Ella melarangnya jika makan sambil bermain ponsel tapi karena sekarang ia sedang merajuk jadi ia akan bersikap nakal sekarang.

"Al?" panggil Ella sekali lagi yang tidak direspon oleh Kaisar.

Anggota inti Arseros melanjutkan makan mereka karena sudah bosan dengan drama bayi. Sementara itu, Ella semakin kesal karena panggilannya tidak direspon oleh Kaisar yang asik makan sambil bermain ponsel.

Bukan bermaksud apa apa, ia memang tidak memperbolehkan Kaisar makan dengan bermain ponsel karena takut Kaisar tersedak. Apalagi anak itu terkadang ceroboh dan tak jarang tersedak karena makan sambil bermain ponsel.

"Al?" panggil Ella sekali lagi. Ella mengeluarkan aura negatif sekarang membuat mereka yang di sana bergidik ngeri. Termasuk Kaisar yang sudah berkeringat dingin. Tapi tetap saja, Kaisar tetap melanjutkan makan sambil bermain ponsel.

"Kaisar Affandra Alden Erlangga, siapa yang mengajarkanmu makan sambil bermain ponsel ha?!" tanya Ella penuh penekanan.

Kaisar berhenti makan karena Ella sudah menyebut nama lengkapnya yang artinya Ella marah sekarang.  Ia menatap takut takut Ella yang berada disampingnya. Tatapan datar itu, ia sangat trauma dengan tatapan itu. Kaisar menunduk, berhenti makan dan bermain ponsel. Sekarang yang ia lakukan hanya menunduk dan memilin ujung bajunya dengan bahu yang bergetar.

"Tau kesalahanmu?" Kaisar hanya menunduk dan menganggukkan kepala.

"Tatap orang ketika sedang berbicara."

Bahu Kaisar tambah bergetar, aura di sana benar benar tidak enak. Para anggota Arseros ikut menelan ludah kasar karena aura yang dikeluarkan Ella benar benar tidak enak. Mereka pun meninggalkan kantin karena tak ingin menganggu pasangan bucin itu.

"M-maaf." Ucap Kaisar bergetar karena menahan tangisnya. Ella menghela nafas lelah dan mengusap wajahnya kasar.

"Sini Al." Ella merentangkan tangan membuat Kaisar langsung menubruk Ella.

Hiks

Kaisar terisak begitu Ella memeluknya, ia mengeratkan pelukannya kepada Ella. Mendengar kekasihnya ini terisak, Ella menghela nafas lelah dan mengusap punggung Kaisar.

"Hiks, maaf huhuuuu,"

"Iyaa iyaa, diulangin lagi engga?" Kaisar menggeleng ribut pertanda tidak akan mengulanginya lagi.

"Udah udah jangan nangis nanti sesek, maaf ya udah bentak bentak Al. Maafin El." Ucap Ella tulus seraya mengecup kening Kaisar berkali kali.

Beruntung kantin sekarang sepi. Jika orang orang melihat keadaan Kaisar saat ini mungkin mereka akan memekik gemas. Bagaimana tidak? Dengan mata bulat berair dan bibir mengerucut lucu itu, siapa yang tidak tahan dengan hal ini. Mungkin seketika mereka lupa bahwa yang memasang mimik lucu itu adalah seorang ketua gangster yang ditakuti jika sudah turun lapangan.

Kaisar mengusap air matanya saat melihat seseorang masuk dari pintu kantin, tatapan matanya yang awalnya memelas kemudian tergantikan dengan sekejap dengan tatapan datar dan dingin andalannya. Ia semakin mengeratkan pelukannya ke Ella membuat Ella bingung.

KAEL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang