Sebelum lanjut temen-temen mohon baca deskripsi ceritanya dulu ya..😇🙏🏾
-------------------+++++
Jum'at, 02 Maret 2001
Malam kian larut, terang cahaya bulan kala itu menjadi saksi sorak ramai suara warga kampung Dosantara yang sedang memberlangsungkan perhitungan suara untuk mengusung kembali Rukun Tetangga (RT). Kepemimpinan RT sebelumnya berakhir dikarnakan sakit dan 100 hari silam telah meninggal dunia.
"Asalam.!"teriak seorang panitia perhitungan suara, menyebutkan nama dari kertas terakhir dalam kotak suara yang ada.
akhirnya panitia menyebutkan jumlah final perhitungan dengan hasil calon RT nomor urut satu yaitu Aslam Syah Raja (31Thn) 233 suara, nomor urut dua Jamal 59 suara (42Thn), nomor urut tiga Wisnutama (37Thn) 127suara, suara tidak sah Adah Nol. Dengan demikian Aslam menjadi pemenang dalam ajang pemilihan tersebut.
semua warga yang hadir bersorak melebur menjadi satu kesatuan. Jamal dan Wisnu mendekati Aslam untuk memberikan selamat dan semangat kepemimpinan, mereka adalah sahabat yang saling menguatkan satu sama lain.
Kepala Rukun Tetangga (RT) di Ds. Dosantara berawal dari sistem Tonarigumi yang secara harafiah berarti "kerukunan tetangga". Tonarigumi awalnya ditujukan untuk membentuk kelompok militer dan mobilisasi rakyat untuk perang.
Lambat laun zaman kian berubah peradaban baru yang kini siap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan telah hadir.
Desa Dosantara adalah sebuah kampung yang terletak dipinggir ibu kota Negara, terkucilkan oleh keserakahan manusia rakus yang memanipulasi kepentingan politik.
Masyarakatnya yang kompak dan menjungjung tinggi kebersamaan itu tidak ingin hancur karena tipudaya, janji manis politikus dan isu adudomba tetang harta, tahta dan dunia.
Tahun demi tahun berlalu Ds.Dosantara sangat terkenal dan memiliki kultur budaya yang khas. Malam itu sedang berpesta merayakan terpilihnya pemimpin baru. Sorak Sorak silih sambut satu dan lainnya sambil menyantap makanan dan minuman yang tersedia.
"Sambutan pemimpin baru!"teriak salah seorang warga.
"Setujuuuuu!"timpal warga lainnya mengaminkan
mendengar keinginan warganya Aslam bangkit dari tempat duduknya, mengambil tongkat kepemimpinan dan berjalan menuju Tertua Desa untuk memohon do'a dan Restu.
Sekejap suasana menjadi hening, semua orang dimalam itu terpana dengan karisma Aslam yang sangat berwibawa berjalan menuju panggung untuk menyampaikan sambutannya.
"Dosantara Bangkit!!!"teriak seorang warga memecah kesunyian
"Yaaa...Aaa...Hidup Aslam...Bangkit Dosantara..."Kompak semua warga bersautan diiringi teluk tangan.
Aslam yang sudah berada diatas panggung dan berhadapan dengan mic, matanya menatap tajam kearah warganya yang sedang bersorak ramai.
Warga Ds.Dosantara sekejap terdiam, suasana kembali hening saat Aslam memberi isyarat dengan tangannya ke arah warga untuk meredam suara.
"Kita, Tidak dilahirkan untuk Takut, Kita juga tidak akan Mati karna Melawan ketidak Adilan. Tuhan menyaksikan malam ini, SAYA!Aslam Syah Raja atas Ijin dari yang maha kuasa....bersama-sama kita akan menjadikan Dosantara adalah Desa tersejahtera dinegeri ini." Ucap Aslam tegas membangkitkan semangat juang masyarakat desa.
"Yaaaaa.....Hidup Aslam"sorak ramai silih bersambut diiringi tepuk tangan dari masyarakat yang terbakar semangat.
"Entah sudah berapa tahun, Gunung-gunung diluar sekitar Desa kita dikupas. Berapa jumlah pintu yang sudah ditinggalkan oleh pengusaha tambang emas, kini hanya menyisakan bekas yang tak berguna. Sawah-sawah yang mereka jadikan tandus dan mereka akan datang seperti pahlawan menghipnotis kalian dengan harga yang MURAH.! jika bukan karna jasa dan kerja keras Almarhum ketua RT, RW, Kasepuhan, Pemuda terdahulu, mungkin kini kita akan menjadi pengemis di Desa kita sendiri..seperti mereka-mereka diluar sana!!!Kita sebagai penerus harus semakin KUAT, kini mereka semakin dekat dan akan terus MENDESAK. Jangan gentar dan Jangan pernah takut saudaraku, selama Do'a kita masih berpadu dan langkah kita selaras menuju satu tujuan yang sama, Ditunjang dengan semangat kerja cerdas menghidupkan perekonomian lingkungan. Yakinlah kita akan Bangkit untuk menang..!!!" pidato Aslam memotivasi kembali warganya untuk kompak dan hidup mandiri.
"Siaaapppppp...Hi..dup Aslam, Bangkit, Bangkit, Bangkit...Dosantara...!!!"Saut seluruh warga bersaut-sautan yang sedang terbakar semangatnya...
Malam semakin larut, embun pagi mulai turun basahi dedaunan dan tanah yang kian mengiringi warga desa Dosantara satu persatu kembali pulang kerumahnya masing-masing, Demokrasi berakhir dengan hangat dan damai.
>>>Berlanjut>>>
Mohon maaf dan Terima kasih..
✍️Salam tinta putih By.RW💦
KAMU SEDANG MEMBACA
SOSOK (Rukun Tetangga)
Science FictionSOSOK disini adalah menceritakan tentang perjuangan seorang Rukun Tetangga (RT) di salah satu lingkungan disebuah pedesaan dipinggiran kota perbatasan. Cerita Ini terinspirasi dari kisah nyata beberapa sumber yakni Sosok RT dan RW yang kemudian dike...