SOSOK - "Musuh Yang Nyata"

14 0 0
                                    

Pagi yang cerah, suasana sejuk dan Asri telah kembali di desa Dosantara 100 hari tanpa kepemimpinan sangat terasa hampa, kesedihan yang melanda kini telah terobati oleh kehadiran Sosok pemimpin muda baru didesa.

"Ngelamunin apa kang?Diminum dulu tehnya"sapa Dewi sang istri memecah lamunan Aslam.

"Ya Allah, sampe lupa aku De..hehe"balas Aslam sambil mengambil gagang cangkir disisi tempatnya duduk.

"kenapa kang ?dalem amat ngelamunnya"Dewi kembali bertanya

"Aku sedang melihat jauh kedepan, semakin dalam aku memasuki dimensi imajinasiku, rasa khawatir ini bertambah besar dan aku merasa takut De!"Aslam mencoba mencurahkan isi pikirannya kepada Dewi

"Sebaiknya akang diskusikan dengan petua desa, jangan dipikul sendiri tidak ada bangunan yang dapat  berdiri tegak tanpa ditopang pondasi yang kokoh?"Dewi memberikan sarannya kepada Aslam sambil menggenggam tangan sang suami untuk meyakinkan.

"Kamu benar, terima kasih untuk nasehatnya dan mohon do'akan kakang selalu ya de"sambut Aslam tersenyum dan mencium tangan istrinya dengan mesra.

"Insya Allah do'a yang terbaik akan selaluku panjatkan untuk suamiku tercinta"jawab Dewi menyejukkan hati Aslam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOSOK (Rukun Tetangga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang