Jika kemarin malam Nathalie yg sangat ingin mengenal Rafael dengan jelas, siang ini malah Rafael yg ingin mengenali gadis bar bar tersebut..
di sebuah kantor ternama milik papa Rafael terdapat seseorang yg tengah sibuk berkutat dengan laptop nya, ia sedang mengurus berkas berkas kantor, Ya ia adalah Rafael.
Saat ia fokus terhadap laptopnya tiba tiba ia teringat gadis mungil dan bar bar itu dan seketika ia terbuyar dari fokusnya
"ck, kenapa aku tiba tiba keinget dia sih" ucap Rafael yg kini telah bersandar di kursi kebanggaan nya
ia mencoba untuk fokus lagi terhadap pekerjaan nya tp nihil ia malah membuka ponsel nya yg ada di sebelah laptop nya dan membuka instagramnya lalu melihat bekas chatting antara ia dan Nathalie...
"kok dia ga ngechat lagi ya? perasaan kemaren dia semangat banget minta nomor WA aku" ujar Rafael dengan mata yg masih fokus membaca ulang chatting mereka
"huh...tp gadis mungil itu sangat menggemaskan" Rafael di buat pusing oleh Nathalie.
"entahlah, mengapa aku malah memikirkan gadis itu" ucap Rafael yg kini mulai kembali fokus dengan berkas²nya."krak...." bunyi suara pintu ruangan Rafael yg telah dibuka oleh sekretaris nya dan membuat fokus Rafael buyar seperti tadi. "permisi tuan, saya membawakan berkas yg harus tuan tanda tangani" ucap sekretaris Rafael sambil membawakan berkas itu ke Rafael..
"baiklah, dimana aku harus menanda tangani ini?" tanya Rafael
"dsni tuan" ucap sekretaris tersebut dan Rafael menandatangani berkas tersebut
"terimakasih tuan" ucapnya dan lalu keluar dari ruangan Rafael.
.......
Rafa kini kembali fokus pada berkas berkasnya
"cting....ctingg........" bunyi suara notifikasi dari ponsel Rafael
"ck, siapa lagi sih yg ganggu aku lagi ga ngerti jam orang kerja apa" marah Rafael terhadap suara notifikasi tersebut
meskipun marah Rafael tetap mengecek siapa yg telah mengirimkan ia pesan0897152***
hai Rafael><
aku Nathalie, yg kemarin kita ketemu
di panti..
ini nomor aku, simpan ya...- "oh ternyata dia" ucap Rafael tersenyum sambil membaca chat dari Nathalie tersebut -
ok
cuek banget
emg lagi ngapain?kerja
ehh
maaf ganggu Rafael..tak apa
tak mengganggu.okey
semangat kerjanyahm
okay
--------
Setelah Rafael chatting dengan Nathalie, dia malah lebih fokus untuk bekerja. (mmmm.. anehh, jangan", apa hayo)
"dia masi kualiah atau kerja yah, apa sekolah??" ucap Rafael dalam hati
"entahlah, aku lanjutkan mengerjakan ini saja" ucap Rafael lalu kembali memfokuskan diri ke laptopnya..---- • ----
Malam telah tiba, Rafael sedang melanjutkan berkas2nya tadi siang setelah ia mandi dan makan
tiba tiba
"ctingg..."
"ctingg.... " bunyi notifikasi ponsel nya yg berada di nakas"pasti Nathaniel" gumam rafael yg sedang fokus terhadap laptopnya
lalu ia beranjak ke nakas dan lalu mengecek siapa yg telah mengirimkan ia pesan malam seperti ini"sudah ketebak pasti Nathaniel" ucap nya setelah membuka ponsel nya
Natha:"
El
haloo
masa malem gini masi kerjamasi
ada prlu?engga si, hehehe
oh, ysd
em, El
ya?
besok sibuk ngga?
entahlah
makan siang bareng mau?
boleh
oke, besok
di cafe prenjon jam 12ya.
-- • --
"beneran besok makan siang sm dia?" ucap Rafael terheran tp raut mukanya terlihat sekali dia amat senang.. (hayoo, mulai nih kulkas cair)
-- • --
Lain sudah di rumah Nathaniel yg sudah mengguling"kan dirinya di ranjang dan tertawa kesenangan karna dia berhasil mengajak Nathaniel makan siang bersama nya..
"AAAAAA DEMI APA GW BESOK MAKAN SIANG SAMA DIA!!!!!" ucap Nathaniel yg sudah mengulangi kata2 itu berkali kali😭
"besok pake baju apa ya? pokonya harus sopan, dia pengusaha berkelas masa aku makan sama dia kaya gembel sih" ujar Nathaniel sambil berpikir ia akan berdandan seperti apa besok
Nathaniel berjalan menuju walk in closet dan mulai menyusuri nya 1 per 1
cr:pinterest
"dih mana sih baju gw kok ga ada semua"
kesal Nathaniel karna tak menemukan baju yg cocok untuk dia pergi makan bersama tuan muda.."terserah besok ajadeh, ngantuk juga gw" ujar Nathaniel yg terlanjur kesal dan keluar dari ruangan tersebut dan mulai mencoba untuk tidur.
MBOH MUMET NDAS KU
smngt sekolah ayank"ku💘
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟐 𝐈𝐦𝐚𝐧 𝐘𝐠 𝐁𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.
Short Story-terkadang kita hanya di pertemukan bukan untuk di persatukan- -Muhammad Alfareezel -Nathalie Kiarani Aldenatra