♡Happy Reading♡
"Valerie astaga! Ini sudah pagi. Bangun ayo", ujar Zoeya yang mengguncang tubuh Rexanne dengan kuat.
Wanita itu menghela napas lelah, saat Rexanne tidak ada reaksi barang sedikit pun. Zoeya sudah satu jam mondar-mandir untuk membangunkan anak itu, tetapi yang namanya Rexanne, gadis itu tidak akan bangun dengan mudah.
Wanita tua itu mengusap kerongkongannya, kemudian menarik napas.
"SAYANG, CUCU GRANDMA, DI BAWAH ADA KURIR NGANTAR PAKET!"
Rexanne langsung duduk dengan wajah cerah, gadis itu segera turun dari kasur, dan berjalan linglung.
"Canda Valerie"
Kegiatan gadis itu yang ingin membuka pintu, seketika langsung berhenti saat mendengar suara santai, tanpa dosa milik Zoeya.
"Dosa tau Grandma bohongin Valerie. Valerie bakalan masukin ke dalam neraka hayoo", ujar Rexanne sambil menguap lebar-lebar.
"Anak ini!, cepat mandi. Astaga Valerie, di mana jiwa keperempuanmu nak, haduhh", ujar Zoeya saat melihat sikap Rexanne yang terus menguap.
Setelah beberapa menit membersihkan diri, gadis itu langsung memakai seragam sekolahnya. Ah iya, semalam William atau ayahnya tidak mengizinkannya lagi pulang ke rumah asli, jadi dari semalam ia akan tinggal di sini. Benar-benar mempermudah rencananya saja.
Rexanne yang sudah lengkap, langsung menggantung ransel hitamnya ke bahu kirinya, kemudian turun ke bawah.
"Valerie, sini duduk", ujar William yang menepuk bangku di sebelahnya.
Gadis itu dengan senyum manis langsung mengangguki, lalu duduk dengan nyaman di sana.
"Hai Kak Irina", ujar Rexanne dengan senyum sehangat matahari, pada gadis yang duduk di depannya.
Irina menggenggam erat pisau dan garpunya erat, dengan mata terus menatap pada Rexanne dengan tajam.
"Lohh Irina, kenapa nggak balas sapaan adik kamu", ujar Olivia.
"Hai", ujar singkat Irina yang langsung membuang muka.
Acara sarapan pagipun berjalan dengan lancar, dengan Rexanne yang menjadi titik fokus mereka. Sedangkan Irina, gadis itu sudah menahan amarahnya yang siap meledak.
'DASAR REXANNE JALANG!, REXANNE UDAH REBUT SEMUA MILIK IRINA, SEHARUSNYA IRINA YANG DIPERHATIIN SEKARANG!, IRINA BENAR-BENAR BENCI REXANNE. AWAS SAJA KAMU REXANNE, IRINA BAKALAN REBUT MILIK IRINA YANG DULU, KEMUDIAN MEMBUANG KAMU BAGAIKAN SAMPAH KOTORAN. KAMU AKAN MENDERITA LEBIH DARI DULU!, LIHAT SAJA!', teriak batin Irina.
"Irina, kenapa diam aja dari tadi", ujar William dengan heran.
Irina tersadar dari lamunannya kemudian memberikan senyum tipis yang terpaksa.
"Papa hari ini antar Irina ya?", ujar Irina dengan mata berharap.
"Ya nggak bisa, anak saya ngantar cucu saya", ujar tak suka Zoeya, membuat Irina menunduk sedih.
"Kan bisa dua-duanya William antar Bun", ujar William.
"Valerie berangkat sama Grandpa aja, ya kan Velerie?", ujar Mike yang baru membuka mulut setelah tadi hanya diam menyaksikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REX-Nya ALA [OPEN PRE-ORDER]
AdventureDia Cessie Bernadet, gadis yang entah mengapa membenci tokoh protagonis di semua novel. Dia si pembela garis keras tokoh antagonis. Namun bagaimana jika Cessie merasuki tubuh Rexanne Kimmy Aphrodite Valerie, si gadis jahat dengan segala sikap buruk...