chapter:1

54 10 2
                                    

.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.

'apa ini?aku dimana? bukannya aku sudah mati'

'tapi disini hangat ....'

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Bun,kapan adek bayinya keluar?"tanya seorang anak pada seorang wanita dihadapannya yang merupakan ibunya

"Bentar lagi kok"ucap bundanya

"Bunda bilang gitu terus dari kemarin kemarin.kalo gitu kapan keluarnya?"keluh anaknya yang lain

"Aduh,sabar dong Abang abang"

"Bentar lagi adek pasti keluar kok"ucap sang bunda sambil mengelus perut buncitnya dengan lembut

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat ini dirumah sakit, disebuah ruangan persalinan.ada seorang ibu yang sedang berusaha sangat keras mengeluarkan janin yang dikandungnya ditemani sang suami.Sedangkan semua anak anak nya berada diluar ruangan bersama kakek mereka.

Dari luar ruangan para anak-anak dapat mendengar jeritan dari sang bunda.terdengar sangat menyakitkan.

Mereka hanya bisa menangis di pelukan kakek mereka.tapi ada satu yang tidak menangis,lebih tepatnya menahan tangis.

"Tok, hiks bu-bunda bakal baik baik aja kan?"tanya salah satu dari mereka

"Iya, bunda kalian pasti baik baik aja"ucap sang kakek menenangkan para cucunya.

"Kalo tau melahirkan bakal kayak gini,blaze janji gak akan nakal lagi dan nurutin apa kata bunda" ucap anak bernama blaze sambil menangis

"Upan juga"

"Thorn juga"

Yang lain pun ikut mengangguk

Oekk oeekk

Terdengar suara tangis bayi dari dalam ruangan.bertepatan dengan itu seorang dokter wanita keluar.
Tok aba menghampiri Dokter tersebut.

"Dokter, bagaimana dengan menantu dan cucu saya?"

Dokter tersebut tersenyum.
"Menantu tuan baik baik saja,dan cucu tuan juga lahir Dengan selamat"

Tok aba menghela nafas lega

"Kalo begitu bisa saya masuk?"tanya tok aba

"Tentu saja tuan, silahkan. saya permisi karena ada pasien lain yang harus saya tangani"

Dokter tersebut berlalu pergi meninggalkan tok aba.

"Oke, sekarang kita masuk. Tapi kalian jangan berisik ya"ucap tok aba

"Siap tok!"


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•[Name]  POV•

'Eugh.... dimana ini? Rasanya seperti bangun dari tidur panjang.
Eh, tunggu! bukannya aku–

–sudah mati?!'

Aku membuka mataku semakin lebar,sinar menyilaukan didepan ku pun semakin menusuk penglihatan ku.

Aku mengerjapkan mataku beberapa kali, setelah dirasa mataku mulai dapat melihat dengan baik,aku membuka mataku seutuhnya.
Gila! dimana ini?!

Aku bukannya udah mati?

Dan lagi, badan ku kecil sekali.....
Jangan bilang·

"Hei, lihat! [Name] buka mata"

Hah?!siapa itu?!!

Tunggu, tunggu! Rasanya sejak tadi banyak orang di sekitarku.
Pandanganku menelesik kesekitar dan benar, banyak bocah disini!
Sampai tujuh orang pula.mana kayaknya muka mereka sama semua

"Blaze! Suaramu!"ucap anak bernetra emas

"Hehe, sorry~"balas anak yg berteriak tadi sambil menggaruk kepalanya

"Jaga suaramu,nanti [Name] menangis"ucap anak yg bernetra merah Ruby

"Iya iya"jawab blaze malas,anak bernetra jingga menyala

Sekarang atensi mereka kembali mengarah padaku.

Aku melirik mereka balik dengan sinis

Apa?! kenapa liat liat?!

"Wah....[Name] manis sekali!"ucap yg bernetra biru shappire

"Huum!"balas yg bernetra hijau zamrud dengan anggukan

"Akhirnya aku punya adik...... perempuan lagi,hoki nih"ujar yg menggunakan kacamata visor oranye–eh,visor?serius?

Tapi, mereka bilang adik.
Maksudnya aku?masa sih?
Entar,ini kok kayak yg dinovelnya sialex rese itu sih?
Yg dia mati,terus lahir lagi jadi orang baru,dikeluarga baru dan kehidupan baru.
Apa jangan jangan aku.....

REINKARNASI?????

Uwooooo!!demi Alek keinginan ku terkabul!!

Dan lagi,aku punya saudara! Gak kayak dulu yg akunya anak tunggal.
Kalo Masalah jumlahnya yang ada 7....mungkin itu bonus kali yak?

Xixixixi.....

Aku tertawa.yg tadinya diam diam jutek, sekarang sedang tertawa ala ala bayi,ya memang bayi sih.
Bocah bocah yang melihatku sejenak bingung.
kenapa malah tertawa? Pasti begitu pikir mereka.
Tapi tak lama kemudian, beberapa dari mereka ikut tertawa juga, entah apa yang mereka tertawakan.

Saat mereka sedang asik tertawa.seorang suster masuk kedalam ruangan tempat mereka.yup,saat ini mereka sedang berada diruang penghangat bayi.
Ditempat itu [Name] diletak kan dikotak(?) Bayi dan diatasnya ada semacam lampu kecil yg dihidupkan guna menghangatkannya

"Loh,kalian ada disini? Halo.."ujar si suster

Pandangan mereka semua beralih ke si suster itu.

"Halo juga kakak suster cantik! Kami lagi liat adik kami yang manis"balas yang bernetra shappire,aku masih belum tau namanya

Fiks,bibit buaya sih ini.

"Haha..bisa aja kamu"

Ni suster pake acara baper lagi

"Sekarang, kakak pinjam adiknya dulu ya?"ucap si suster lalu mendekat dan menggendong ku

"[Name]nya mau dibawa kemana?"tanya anak yg bernetra biru muda ,wah akhirnya bicara juga dia. Dari tadi diam saja

"[Name]nya mau dibawa kebunda kalian"jawab suster

"Eh,bunda udah bangun?"tanya siblaze,eh kayaknya aku cuma tau nama dia doang ya? Ya habisnya cuma namanya yang daritadi disebutkan.

"Iya,bunda kalian udah bangun."jawab si suster  yang sekarang sedang menggendongku lalu berlalu pergi dari ruangan tersebut diikuti anak anak itu,atau bisa kubilang....Abang abangku?

Ya, terserahlah.
Sekarang, sepertinya aku harus berpikir tentang fakta bahwa sekarang aku bereinkarnasi.

Aku berharap ini akan menjadi menyenangkan.
Doakan saja

.
.
.
.
.
.
Thanks for reading

Update:270422

Bersambung......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

||REINCARNATION|| boboiboy fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang