.
.
.
.Maret, 2020
Setelah berjuang untuk masuk ke sekolah yang sama dengan Treasure, pada akhirnya keinginan Woonjin tercapai. Dia bisa bersekolah dengan anggota Treasure dan beruntungnya ditempatkan di kelas yang sama.
Namun sebelum berjalan lebih jauh, Woonjin memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Jihoon. Bukan sekedar karena takut penyamarannya terbongkar. Tapi untuk ibunya juga.
Woonjin tak mau jika dia berbuat jahat dengan menggunakan nama pemberian ibunya. Setidaknya ia mau menjaga nama pemberian ibunya supaya tetap bersih.
Tak sekadar mengubah nama. Woonjin juga sudah mengganti penampilannya lebih menarik lagi. Percuma dong dia udah lakuin operasi plastik tapi penampilannya masih norak. Itu sama saja dengan menyerahkan diri.
Satu bulan, dua bulan, hingga enam bulan berlalu dengan begitu saja. Patut dia akui, kalau mau masuk ke circle Treasure tidak semudah yang ia kira. Butuh tenaga ekstra agar dirinya bisa dilirik para member Treasure.
Woonjin tau betul seperti apa para member Treasure itu. Dia bisa saja menyebutkan kelemahan mereka secara langsung dihadapan banyak orang, tapi itu semua cukup beresiko. Dia takut penyamarannya bakal terbongkar. Jadi cara amannya adalah masuk secara perlahan.
Tenang, Woonjin tak akan gegabah dalam melangkah. Ingat kan kalau sekolah membutuhkan waktu tiga tahun. Ya bisa dibilang itulah waktu yang Woonjin punya.
Tiga tahun.
Hidup selama enam bulan dalam rencana mendekati member Treasure sangatlah sulit. Dia sering sekali mendapatkan tolakan dari mereka. Bahkan terkadang dia dicueki mereka tanpa sebab. Entahlah, sesulit itukah ?
Harapannya hampir punah kala Woonjin mendengar kabar kalau semua member Treasure bakal pergi ke luar negeri untuk meneruskan sekolahnya.
Selandia Baru, itulah negara yang mereka pilih. Bukan cuma satu melainkan semua ikut pergi ke sana. Para member Treasure akan melanjutkan sekolahnya disana.
Sungguh tak adil. Woonjin merutuki setiap kesialan yang ia dapat. Mendengar nama negara yang sama sekali tak dia duga membuat pikiran pemuda itu sungguh berkecamuk.
Kenapa harus Selandia Baru ?
Kenapa tidak dengan salah satu negara yang pernah paman Park beritahu ?
Kenapa Selandia Baru ? Bukankah itu terlalu jauh dari Spanyol ?Aaaaa.... rasanya kepala Woonjin mau meledak saja. Dendamnya belum tuntas namun targetnya justru menghilang.
Sempat terlintas dalam pikirannya untuk membunuh orang tua mereka saja. Tapi Woonjin teringat akan kebaikan yang pernah paman So beri padanya. Dia jadi tak tega untuk menghukumnya. Tapi jika ia tak menghukum paman So itu sama saja Woonjin sudah melakukan ketidakadilan. Dan dia tak suka itu.
Seperti yang sudah Woonjin katakan tadi, bahwa ia baru akan menyerah andai saja dia tak dipertemukan dengan Asahi. Pemuda pendiam yang punyai segudang rahasia.
Saat itu Woonjin tak sengaja mendengar percakapan antara pemuda Hamada itu bersama Yoobin. Keduanya tengah membahas sesuatu yang bisa dikatakan sangat serius.
Dari pengamatan yang Woonjin lakukan, sepertinya Yoonbin mengkhawatirkan sesuatu dalam diri Asahi yang bisa meledak kapanpun. Yoonbin tampak cemas sekaligus marah setelah mengetahui Asahi yang berbuat ceroboh tadi malam.
Dan itu adalah.....Asahi sudah membedah kucing kesayangan Yoonbin tanpa pemuda itu tau. Asahi telah membunuh serta mengorak-arik tubuh kucing kesayangan Yoonbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
••My Treasure•• √
Mystery / Thriller"Dia aneh.Apa dia pembunuhnya?" Kelanjutan kisah setelah Kim Junkyu dan Kim Doyong yang bergabung dengan anggota Treasure 5.Keduanya bekerja sama untuk mencari kebenaran dari kematian mashiho yang tiba-tiba terbunuh secara mengenaskan di sekolah. * ...