● JAY & KALISSA ●

224 36 1
                                    

Hope you like it

Enjoy mate

Lo hebat Ica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lo hebat Ica

Jakarta, flashback masa SMA.

Kalissa Nafisa...

Siapa yang tidak kenal dengan gadis cerdas yang mampu mendapatkan beasiswa full di SMA Kencana. Selain itu, Kalissa juga merupakan Ketua osis angkatan tahun ini, cewe kalem tapi tetep kelihatan tegas dan bijaksana.

Kalissa atau yang sering anak-anak satu angkatan panggil Bunda karena perangainya yang emang lembut dan baik layaknya seorang ibu.

Lissa jadi ketua osis perempuan pertama setelah sekian lama selalu jadi anak Laki-laki yang memimpin jabatan ketua osis di SMA KENCANA.

Lissa bisa dibilang beda dari yang lain, gadis itu seperti memiliki auranya tersendiri, aura dominan yang kuat, yang membuat siapapun akan langsung memusatkan atensinya pada gadis berambut panjang itu.

Tapi tidak dengan Jayaksara Pradipta.

Pemuda badung, yang selalu membuat onar, tapi masih dalam batas wajar.

Bagi Jay, Lissa memang menarik, tapi tidak sedikitpun Jay berniat mendekati gadis berpipi bulat itu, entahlah mungkin alasanya karena Jay merasa Lissa terlalu baik untuk Jay yang seorang player sejati.

Apalagi Lissa memiliki aura yang membuat siapapun mau menuruti semua perkataannya, sedangkan Jay tak pernah mau di supiri oleh siapapun, bagi-nya hidupnya ya miliknya.

Jika seperti itu pandangan Jay terhadap Lissa maka begini pandangan Lissa terhadap Jay.

Lissa berfikir jika Jay tak lebih dari seorang murid badung seperti murid pada umumnya, kelakuannya, kebiasaannya, hingga cara berpakaian nya pun sama.

Jay terlalu keras kepala, dan itu menyebalkan. Sebagai seorang ketos sudah seharusnya Lissa menegur para siswa/siswi yang melanggar ketentuan sekolah, tapi berbeda dengan Jay, pemuda itu tidak pernah mau mendengarkan siapapun, meski tingkahnya tidak terlalu ekstrem tetap saja bagi Lissa yang perfeksionis itu sangat mengganggu.

Apa Lissa pernah menegur Jay? Sering.

Tapi pemuda ber-rahang tajam itu tak pernah peduli dengan semua perkataan Lissa, jika Lissa sudah mulai dengan kegiatan mengomelnya, Jay hanya akan berkata

"Lo siapa? Gak udah ngatur!"

Awalnya Lissa mencoba biasa saja, ini bukan hal besar, lagipula in tugasnya sebagai seorang ketos untuk mendisiplinkan warga sekolah, tapi puncaknya saat anak basket yang diketuai Jay berebut lapangan dengan anak ciliders*

Komplek AndanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang