3. keluarga Jay dan Kalissa

231 38 5
                                    

Aku sedang bete jadi memutuskan update.... bete banegt 😃

Enjoy Mate ❤

"Jay, Riki, Jeni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jay, Riki, Jeni. Ayo buruan ihhh!" Kalissa mencak mencak kesal karena menunggu suami, sepupu-ipar dan adiknya yang sangat lama bersiap-siap!.

Sudah hampir 10 menit mereka bersiap-siap, tapi tidak ada satupun yang sudah selesai, pusing ica tuh.

Kalian ingatkan, jika malam ini mereka akan bertamu ke tetangga baru mereka?.

Btw, Jay dan Kalissa tidak hanya tinggal berdua, ada sepupu Jay (Riki) yang kebetulan dititip oleh tante Jay untuk tinggal di rumah Jay, karena orang tua Riki sibuk dinas ke luar kota bahkan ke luar negri. Adik Kalissa (Jenissa) juga tinggal bersama Jay dan Kalissa, alasannya dia pengen suasana baru, bosen di Jakarta mulu.

Kalissa sama Jay sih gak keberatan, cuma masalahnya tuh kelakuan Riki itu sama kaya Jenissa, sama-sama nyebelin!.

"Buruan dong,"

Jay melangkah mendekat kearah istrinya yang terlihat cemberut, Jay sebenarnya gemas sekali ingin menjawil kedua pipi bulat itu, hanya saja Kalissa sepertinya sedang tidak dalam mood yang baik untuk dijahili.

"Sabar ngapa by, kamu ngebet banget kesana, kamu pengen namu apa pengen ganjen sama yang punya rumah?" Ucap Jay penuh curiga.

Kalissa menggeplak bahu Jay keras. "Enak aja!. Aku bukan mau ganjen tau!, cuma takut ketinggalan Gina sama Teh Salma"

"Yaallah mpok ribet amat kaya mau kondangan, literally tetangga baru kita rumahnya cuma disebrang loh," Riki dan Jenissa turun dari lantai atas bersama, heum tumben akur...

"Ssttt, tetep aja mpok ngga enak kalo kita terlambat!" Ucapnya tak mau dibantah, mata kucing itu kini beralih menatap 2 bingkisan yang sudah ia beli saat pulang dari kantor bersama suaminya tadi sore.

"Nih kalian bawa ini nihhh," ucap Kalissa seraya memberikan bingkisan besar itu pada Riki dan Jenissa, membuat kedua orang itu kaget karena ulah kakak mereka yang tiba-tiba.

"Loh kok gue sih mpok?, Kenapa ngga bang Jay aja?" Protes Riki tak terima karena kakak sepupunya tak repot membawa apa-apa.

"Tau mpok, kenapa ngga Riki semua aja" komentar Jenissa membuat Riki memandang sebal Jenissa.

"Enak aja lo kurcil!"

"Hehhh, yang sopan lo titan!" Balas Jenissa kesal.

"Teruuuus, berantem aja terus" ucap Jay menghentikan keributan adik adiknya.

"Tau ihh udah pada gede juga, lagian tangan abang kamu sibuk buat nge-gandeng mpok, udah gak usah ada yang protes!" Kalissa menarik lengan Jay, menyelipkan lenganya diantara lengan dan badan suaminya.

"Kasian banget kalian, si paling jomblo" ejek Jay seraya tersenyum senang, duhhh enaknya punya bini bucin, walaupun dia gak kalah bucin dari kalissa sihh...

Heran kan kalian kenapa Kalissa yang dulu se-anti itu dengan Jay kini malah sangat menempel seperti lem.

"Gandengan udah kaya truck aja" nyinyir Jenissa seraya berjalan keluar terlebih dahulu.

"Ya makanya, truck aja gandengan masa kamu engga?"

"Hahahahah mampus lo jomblo" ejek Riki pada Jenissa.

"Kaya yang udah taken aja, emang cinta kamu udah diterima Rik?" Tanya Jay sekaligus mengejek adik sepupunya.

"Males mendingan bubar!" Ucap Riki semakin mempercepat langkahnya, Sudahlah dua manusia itu memang sama saja.

Sedangkan Jay dan Kalissa terkikik dibelakang Riki dan Jenissa, fikir mereka seru sekali mengerjai mereka berdua. Ya meski Kalissa kadang merasa tak enak hati sih pada Riki dan Jenissa, berbeda dengan Jay yang sangat senang karena berhasil mengjahili sepupunya.

Heummm sepertinya Jay punya dendam kesumat pada adik sepupunya itu.

Padahal Riki itu males banget kalo abangnya sudah mengungkit ungkit gadis idamannya, pasalnya gadis idamannya itu tetangga mereka, Riki sihh hayu hayu saja untuk pdkt, tapi sayang sekali kakak si gadis kesayangannya itu overprotective sekali.

Lagi pula gadis idamannya itu kini baru masuk SMA, tepat sekali satu tingkat di bawah Riki yang kini naik kelas 11.

Lain Riki lain lagi dengan Jeni, gadis itu terlampau tomboi dan bar-bar jadi beberapa lelaki segan mendekatinya, soalnya belum apa-apa Jeni sudah mengeluarkan aura senggol bacoknya.

Hal itu juga yang membuat Jay dan Kalissa tidak begitu overprotective kepada keduanya, karena Jay dan Kalissa yakin jika adik-adik mereka mampu menjaga diri mereka sendiri dari hal yang tidak baik.

Hal itu juga yang membuat Jay dan Kalissa tidak begitu overprotective kepada keduanya, karena Jay dan Kalissa yakin jika adik-adik mereka mampu menjaga diri mereka sendiri dari hal yang tidak baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc.

Bang Jay & Riki

Mpok Ica & Jeni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mpok Ica & Jeni

Mpok Ica & Jeni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komplek AndanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang