"ahh ahh emhh Markh"
Jeno keluar dari kamar nya dan melihat Mark yang sedang melakukan sex dengan wanita lain di ruang tamu.
Tes!
Satu air mata lolos dari mata cantik Jeno melewati pipi putih Jeno.
Jeno berputar balik memasuki kamar nya dan mengunci pintu.
Jeno menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya sambil duduk di depan pintu.
Drtt!
Drtt!
Drtt!
Jeno menoleh,melihat panggilan video dari group nya bersama Haechan,Jaemin,Renjun.
"halo"
"loh?? Jeno kenapa nangis??"tanya Haechan
"iya,Jen kenapa?"Renjun menatap Jeno dengan khawatir.
"t-tidak"
"Jeno jujur aja"-Hc
"iya kenapa Jen?"-RJ
"Jen,Mark lagi? "-Jm
Jeno mengangguk mengiyakan pertanyaan Jaemin.
"tinggalin Jen,lo mau selama apa lagi tahan semua nya? Lo udah di sakitin berulang kali Jen"-Rj.
"iya Jen jangan bodoh,jangan mau sama Mark,lo berhak bahagia Jen"-Hc.
"iya Jen,lo cari yang lain Jen jangan mau bertahan,lo cukup Jen di sakitin,Jen lo pikir kita ga sakit hati liat lo di sakitin gitu??"-Jm.
"tapi kan gue masih sayang sama kak Mark"Jeno menatap sedih kawan-kawannya.
"JENO!"ucap Hc,Jm,Rj serentak.
"oh ayolah Jen"Rj.
"Jeno,ayok lo mikir lagi Jen"Haechan tersenyum meyakinkan Jeno.
Jeno berfikir,Mark memang sudah kelewatan,Jeno kembali menangis saat mengingat semua perlakuan Mark kepadanya.
"udah ya Jen,kita ga maksa kok"Jaemin juga tersenyum dan mereka keluar satu persatu dari panggilan video tersebut.
Jeno keluar dari kamarnya dan melihat Mark yang baru masuk kedalam rumah,mungkin habis mengantar perempuan itu pergi.
"kak"
"hm"
"kita sampai sini ya kak"
Mark menoleh menatap Jeno bingung.
"maksut nya?"
"ayok bercerai"
Plak!
Satu tamparan mendarat di pipi Jeno,Mark menatap Jeno tajam.
"berani lo bilang gitu?!"
"kak aku capek kak,kakak sama perempuan lain mulu kakak pikir aku selama ini diam aja karena aku ga sakit hati?"Jeno mulai menangis dan berkata lesuh.
"Jen,lo apa-apa nangis mulu,ingat ya Jen gue udah bilang berapa kali ke lo kalau lo cuman di jod-"
"IYA AKU DI JODOHIN SAMA KAKAK,TERSERAH KAKAK MAU BILANG APA,AKU CAPEK KAK,KAKAK SELALU AJA SAKITIN AKU SAMA KATA KATA KAKAK TAPI KAKAK GA SADAR!!!,KAKAK TUH BRENGSEK!!!!"Jeno menunjuk Mark sambil mengeluarkan semua emosi nya,air mata nya semakin banyak keluar membasahi pipinya.
"wah sudah berani sekali sekarang"
"kak aku mohon kak,aku capek banget,aku mau udahan,untuk orang tua,biar aku aja nanti yang bilang"Jeno menunduk mengusap air matanya.
"kak,kalau emang kakak ga pernah cinta sama aku,kenapa kakak gamau ceraiin aku?,kakak bisa cari pendamping yang lebih cocok buat kakak"
"Jen-"
"kak.aku sebenarnya ga mau ini,tapi aku pikir semua perlakuan dan semua yang kakak kasih sama aku tuh udah keterlaluan,kakak pikir aku juga ga liat tadi kakak bercinta dengan orang lain?"
"Jen-"
"kak ak-"
"LEE JENO!!"Mark berteriak saat Jeno terus memotong bicaranya.
"cukup kak!,aku capek!, kakak mau apa lagi?"
"Jeno, lo yakin mau cerai?"
"Aku ga terlalu yakin, tapi aku coba Terima solusinya kak"
"Jeno lo di jodohin sama gue karena keluarga kita suka kalau kita bersama kan? "
"Ya"
"Jadi lo mau bercerai?"
"Iya, kak anggap aja kita ga pernah jadi suami istri,kita bisa jadi temen kak"
Ceklek!
Orang tua Jeno dan Mark baru saja masuk kedalam rumah sepasang pasusu itu.
"Loh sayang kenapa menangis? " tanya ibu Jeno saat melihat Jeno menghapus air matanya.
"Mark apain kamu sayang?, ayo bilang ke mama" Mama Mark juga ikut bertanya.
"Eh enggak, tadi tuh Jeno habis masak motong bawang gitu, nah terus kak Mark pulang jadi Jeno sambut dulu" Jeno tersenyum manis.
Bohong!
"hubungan kalian baik-baik saja kan? " tanya ayah Mark.
"Baik yah" jawab Mark.
"Baguslah"
"Oh!"Papa Jeno berseru.
" ayah kenapa? "Kini mereka semua sudah duduk di sofa.
" kalian kapan punya anak?, kami sudah tidak sabar ingin menimang cucuk"ucap papa Jeno dengan senyum di wajah nya.
"Eh, emm itu anu pah" Jeno gelagapan bingung ingin menjawab apa.
"Kami tidak memaksa, tapi jika. Boleh secepatnya haha"
Jeno dan Mark tertawa canggung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Orang tua Jeno dan Mark sudah pergi dari 15 menit yang lalu,sekarang Jeno sedang membersihkan semua bekas minum mereka."Jeno"
Jeno menoleh saat Mark memanggilnya.
"iya kak kenapa?"
"untuk masalah tadi"
"keputusan aku udah bulat kak,untuk orang tua biar aku yang ngomong,masalah cucuk yang tadi papah bicarain biar aku juga yang bilang,surat perceraian biar aku yang urus,kakak terima jadi aja"
"baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"APA?!"papah Jeno berteriak saat Jeno memberitahu nya akan pisah dengan Mark."Jeno kenapa kamu mau pisah sama Mark sayang?"tanya mamah Jeno sambil mengusap punggung anaknya.
"duh ga mungkin aku bilang kan kalau kak Mark keterlaluan?"
"Mamah,papah,untuk alasan Jeno ga bisa kasih tau"
"baiklah,papah mengerti sayang,kamu pilih orang yang menurut kamu baik di dalam hidup kamu,untuk orang tua Mark biar papah dan mamah yang urus"
"iya biar nanti mamah sama papah yang urus ya sayang"
Jeno mengangguk.
END!!!
Bonchap ga??Vote+follow
Lop u all♡♡