(Name) kadang bingung sendiri dengan teman-temannya yang....
tolol?
(Name) bersyukur sih Toro masih waras.
Tapi (Name) bingung, ia sering dipanggil Mama oleh teman-temannya, sedangkan Toro dipanggil Papa.
uuuuu
(Name) sih gak masalah, tapi ia meliha...
Aku cuma berfikir kalau kita berada di situasi yang sama"
"Menurutmu begitu?"
Kebanyakan chara Wee punya masalah terus rada menujuk ke emak mereka gasie?
Si Amu ga dibolehin jadi kang gambar sama emaknya.
Toro emaknya demensia(?)
Edit: ok gais ini amnesia sama demensia
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nah saya kira yang demensia, ternyata itu yang cuma pikun kayak kalian 💀
Tolong maklumi gais, saya demensi.ga
Saya ga mau jadi dokter jadi ga mentingin hal itu, sekali lagi mohon mangap.
👍
Kiki emakny mokad klo gasalah.
Si Upi(l) Ummi nya beranten terus sama Abinya.
Si Sho saya gatau.
(∩˃o˂∩)♡
"(Name), tugasmu tolong dikumpulkan" sama aja kayak tadi ke Amu.
(Name) yang lagi mecahin soal emteka pun menoleh lalu mengambil kertas dari kolong meja nya.
"Makasih"
"Sama sama"
Toro ngebaca kertas tugas nya (Name).
"Kamu mau jadi pemain voli tingkat nasional?" Tanya Toro.
"Iya, soalnya kayaknya keren, bisa dikenal banyak orang. Apalagi sejak main voli, tubuhku jadi rada tinggi, terakhir aku ukur tinggi badanku 158cm, padahal tadinya 156cm. Lumayan" jelas (Name) p×l×t.
Toro mendengar itu tersenyum kecil.
"Semangat"
"Hehe, makasih"
(∩˃o˂∩)♡
Plesbek ngon (baca: on).
"Kak Amel lagi liat apa?" Tanya (Name) pada Amel yang emang lagi main ke rumah nem (lebih ke ngunjungin Azami sih).
"Lagi nonton anime"
"Anime apa?"
"Haikyuu!! Ini tentang voli, mau ikut nonton?"
"Boleh deh"
Lalu saat (Name) melihat Noya dan Yaku beraksi di lapangan, (Name) kagum pake banget.
"Noya sama Yaku keren banget-! Aku jadi pengen kayak mereka!" (Name) mencoba mencontoh gerakan Yaku pas ngelametin bola pas ngelawan tim uler klo gasalah.
"Emang sih! Kyaaaaaaaaa Kenma>< lamar aku mz!!"
Tetiba muncullah Azami.
"Aku mah apa atuh cuma remahan rengginang"
"E-eh! Enggak kok! Aku cuma bercanda! Kenma kan gepeng, kalau di dunia nyata kan aku sayangnya kamu"
Azami menggembungkan pipinya.
"Ututututu, tunanganku yang gemoy ini kok ngambek. Aku beliin ciloknya mang Jamal deh"
"Beneran?"
"Iya! Aku beliin yang banyak deh!"
"Asique!"
(Name) hanya menatap polos kedua pasangan yang statusnya belum nikah ini.
Plesbek off.
(∩˃o˂∩)♡
"Maaf terlalu tinggi!"
"Don't mind!"
"Ayunda!"
BAM!
Permainan berakhir.
Sekolah (Name) menang.
Kebanyakan serangan ditangkis (Name) tentu saja.
"Kerja bagus! Kau memang hebat seperti biasa, (Name)!" Puji kapten tim, kita panggil saja Alia.
"Makasih kak Alia"
"Luka di lututmu udah mendingan?"
"Udah kak, ayah saya nya aja yang lebay langsung dibawa ke rumah sakit, padahal bisa pake betadin terus plester selesai"
"Lagian kamu berlatih terlalu keras. Lututmu kan yang jadi korban"
"Iya, maaf kak"
Alia mengelus kepala (Name).
"Udah, yuk ganti baju"
TBC
Btw, klo misalnya nem sama Toro jadi pasangan, jadi pasangan tanpa humor gak sih? Wkwkwk, yang satu polos yang satu muka datar.
Kritik dan saran nya bisa di DM atau di secreto yang tertera di bio ya~