Kepala sekolah yakin bahwa sekedar nilai diatas kertas bukanlah penentu kualitas siswa.
Itulah mengapa sekolah kami memiliki banyak kegiatan ekstrakulikuler.
Guna menjadi wadah bakat para siswa, agar mereka bisa mengembangkan kemampuan masing-masing.
Salah satunya klub menggambar.
"EH LIHAT ADA KEBO!!!
TEMENNYA AMU TUH"
"Temen gua kan elu Pi"
"Oiya"
"Gaboleh gitu Pi" ucap (Name) membela Amu.
"Yes ma'am"
-
"HELLO VLOG! WELCOME BACK TO MY GUYS~ BALIK LAGI BERSAMA UPI DISINI, SEKARANG KITA ADA DI KLUB MENGGAMBAR~"
Bacot Pi.
"Say hi sama penonton" kata Upi ke anggota klub menggambar yang lain.
"Loh? (Name)? Gak ada latihan kah?" Tanya Upi yang melihat (Name) mampir ke klub menggambar.
"Latihannya lagi libur, kerabatnya pelatih ada yang meninggal jadi diliburin sama kapten. Lagipula aku ingin lihat lihat hasil karya nya anggota klub menggambar" jawab (Name) tersenyum lembut.
Anggota klub menggambar ( - Amu + Upi) terkena cahaya ilahi yang muncul dari senyum mengpesona nya (Name).
Pesona nem ga main main bro.
"Anu, Choii bisa tolong jelasin, apa saja yang dilakukan klub menggambar?" Tanya (Name).
"Eeh... ummm... kita, membuat karya baru setiap hari
Lalu memilih karya terbaik untuk dipajang di mading kami" jelas Choii.
Aduh Choii kamu lucu banget, pengen saya culik deh.ga
"Oke gud, kita lanjut ke ketua klub kami, halo ketua~"
"Ola" komuk Amu udah kayak orang puasa tapi gak sahur.
Tapi dianya emang laper sih.
"Kenapa wajahmu begitu?" Tanya Upi.
"Aku lapar"
"Gambar apa nih?"
"Aku ngelukis pohong mangga pak kepsek" jawab Amu yang udah lemes.
"Aku sudah ngabisin waktu 3 hari untuk lukisan ini...
Gimana bagus nggak?" Tanya Amu.
"Woah bagus kok"
"Tapi serem" batin Upi.
Terus Upu nemu sesuatu- bukan sih.
"Amu, bagian yang ini kayaknya kurang gelap, deh"
"Bagian yang mana?"
Upi menunjuk bagian yang kurang gelap tadi, "yang ini-"
Tepluk
Begini tanggapan Lesti.
Terjadilah adegan *coret*india*coret* kejar-kejaran Amu dan Upi.
"Apakah kita harus memanggil bagian keamanan?"
"Aku akan telepon 911"
"Udah gak usah, nanti juga berhenti. Bentar"
(Name) keluar ruangan dan berjalan menuju ke arah kantin.
Lalu ia membeli bakpao untuk Amu.
Dan, voila! Amu udah gak marah gais.
"Nom nom..."
(Name) tertawa kecil saat mulut Amu penuh dengan Bakpao.
"HUEEEEE MAKASI BANGET NEM!! KLO KAMU GAK BELI BAKPAO KYAKNYA AKU BAKAL BONYOK" Upi memeluk (Name).
(Name) terkekeh pelan lalu mengusap rambut Upi pelan.
Anw- nem- bukannya ga sopan ya ngelus palak orang yang lebih tua?
Gatau males.
TBC
Kritik dan saran nya bisa di DM atau di secreto yang tertera di bio ya~
YOU ARE READING
Emak Bapak (WEE!!! x Reader)
Fanfic(Name) kadang bingung sendiri dengan teman-temannya yang.... tolol? (Name) bersyukur sih Toro masih waras. Tapi (Name) bingung, ia sering dipanggil Mama oleh teman-temannya, sedangkan Toro dipanggil Papa. uuuuu (Name) sih gak masalah, tapi ia meliha...