Scénario

Teman Virtual

Karya oleh : Dee

Nana melangkahkan kakinya riang memasuki rumah dua lantai berdinding putih gading. Senyum di wajahnya tak pernah luntur sejak turun dari motor besar milik Nakula. Langkah Nana terhenti pada anak tangga ke dua menuju lantai dua, disebabkan suara menggema milik maminya terdengar.

Mami : "Nana kemana aja jam lima baru pulang? Masih ingat kan tadi izin ke Mami pulang jam tiga"

Nana terdiam membeku di tempatnya, tangannya mengepal erat menyalurkan rasa gugupnya. Terlalu gembira bisa bertemu dengan teman virtualnya hingga tak melihat sang mami duduk di sofa ruang keluarga sedang menunggunya.

Mami : "Nana kok diam? Mami sedang tanya lhoo, Nana bukan batu kan yang ngga bisa jawab pertanyaan mami"

Nana : "Eunggg, itu mi tadi Nana ke cafe di Jl. Sudirman itu, yang lagi viral itu lho mi. Nana nda kemana-mana lagi kok mi"

Mami : "Mami tau, kamu tadi izin mami ke sana. Tapi lihat jam berapa sekarang? Nana juga ngga ngabarin mami lagi kalau pulangnya telat, whatsap mami juga ngga Nana balas. Bisa jelasin ke mami?"

Nana : "Maaf mi Nana salah, tadi Nana keasikan sama teman Nana mami, jadi lupaa"

Mami : "Hmm, duduk dulu sini. Mami masi mau tanya"

Nana lantas menolehkan pandangannya ke arah Maminya yang masih duduk di sofa menghadap layar televisi yang menyala.

Nana : "Ihhh mami, Nana mau mandiii. Kotor seharian di luar, capeeee. Nana ke atas ya mii? Ya? Ya? Ya miiiiii"

Mami : " Sebentar dulu, mami mau tanya sebentar ngga boleh?"

Nana : "Tapikan mi badan Nana lengket bangeettt, mau mandi mi"

Mami : "Tadi siapa yang nganter kamu pulang?"

Nana seketika berhenti merengek, matanya mengerjap gugup menghindari mata maminya yang entah sejak kapan menoleh ke arahnya.

Mami : "Kok diam? Mami ngga pernah lihat dia, bisa jelasin ke mami dia siapa Nana? Berani ngajak keluar anak mami kok ngga izin dulu"

Nana : "Temen Nana itu mi, ihhh"

Mami : "Iyaaa teman, namanya siapa? Rumahnya dimana? Satu sekolah sama Nana atau beda?"

Nana : "Miiiii"

Mami : "Jawab Nana"

Gawat ihhh mami mulai kesel

Mami : "Diem? Nana ngga jawab pertanyaan mami?"

Nana : "Nakula, Nakula Airlangga namanya, anak Sidoarjo tapi tinggal di Surabaya. Bukan temen sekolah Nana, udah kuliah jurusan antropologi UNAIR. Nana baru ketemu tadi makannya mami ngga kenal, anaknya juga tadi mau mampir tapi keburu ditelfon uminya. Udah kan mi? Nana mau mandi, dah mami, Nana ngambek sama mami pokoknya. Titik."

Gadis itu melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda, tidak menggurbis raut wajah maminya yang semakin keruh sejak mendengar ini kali pertamanya bertemu dengan temannya, Nakula. Wajahnya yang riang berubah cemberut, melemparkan dirinya pada kasur di depan matanya dengan posisi tengkurap. Menenggelamkan wajahnya guna meredam isakan yang mulai terdengar.

Nana : "Mami ngeselin"

Bersambung . . .