Jam7 pagi.
Gue lagi nenteng belanjaan, dua tangan berfungsi dengan baik, satunya megang tas, satunya dipakai glendotan sama Baby.
Iya, siapa lagi pengisi hari-hari gue sekarang kalau bukan mbak-mbak penyiar berita ini yang tiap hari kerjaannya nelponin gue mulu.
Nggak risih kok gue. Cuma belum terbiasa aja dengan bunyi-bunyi nada dering padahal sebelumnya hape gue sepi.
Udah sebulan dan gue belum juga kasih jawaban yang pasti.
Kita ini apa? Ketemu tiap hari tapi nggak jelas.
"Kemana lagi?" Tanya gue.
Udah satu jam muter-muter, gue turutin aja biar seneng.
Meskipun sebenernya gue masih ngantuk.
Weekend gini kan enaknya bangun siang.Hidup gue emang berubah semenjak kenal Baby.
Mungkin bener kata Haikal, aura gue jadi beda..
.Pagi-pagi udah cantik.
Nih cewek batrenya full terus.
Dulu gue kira asma ya kan, ternyata sehat banget dia full power. Nggak pernah keliatan capek kalau lagi sama gue..
.
.Kita balik ke apartemen dia.
"Tutup mata." Pinta Baby.
"Huh?" Ngapain gue diminta tutup mata. "Ngapain By? Surprise?" Tanya gue.
"Iya, ayo tutup matanya.." Pinta dia sekali lagi.
Yaudah gue nurut deh. Baby langsung nuntun gue masuk ke apartemennya.
Terus dituntun.. sampai akhirnya gue disuruh duduk. "Buka sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Good Boy [Na Jaemin x Kim Jisoo]
Fanfiction[COMPLETED] Denger kata BAIK gue jadi trauma. Buat apa jadi orang baik?? Orang-orang sukanya sama yang tajir dan jago mainin kata-kata. Gue yang baik dan kaku ini apa gunanya?? -Nana