𝙺𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚢𝚊?
_________________
Anay menatap langit langit kamarnya. Saat ini wajah Jungwon terus terbayang bayang. Suara dan perlakuan Jungwon juga terbersit dalam ingatannya. Sekarang, ia hanya ingin menemuinya.
Beberapa jam yang lalu Anay memberi pesan pada Jungwon. Bukan untuk apa apa, hanya saja ia pikir harus mengabarkan bahwa dirinya sudah pulang ke rumah.
Terhanyut dalam ingatannya, Anay jadi tak memedulikan sekitar nya. Hp nya sedari tadi berdering.
Igeon nuga bwado sarangil tende
Jongil hamkkemyeon jillil tendeSuara deringan telepon terdengar lebih keras dibanding notifikasi tadi. Bayangan Anay tentang Jungwon jadi buyar. Sedikit kesal dengan penelepon, ia berdecak tak suka.
Dan ternyata Jungwon lah yang menelponnya.
"Jungwon? omo omo jinjja?! "
Anay dengan cepat mengangkat telepon dari Jungwon.
"Oi! hosh, Lu dimana?! " Jungwon terdengar sangat khawatir.
"Gue? Dirumah, " jelas Anay santai.
"Hah? Lu lagi drop? Butuh bantuan gue? "
"Gakk perlu ihhh.. Udah lebih dari cukup kemaren juga yee, " sanggah Anay cepat.
"hosh, Dirumah ada orang kan?!"
"Ya ada atuh. "
"Anay jangan selalu pake bahasa lain napa. Lu kira gue ilmuwan apa? "
Anay suka menjahili Jungwon,
"Iya, lu ilmuwan. ""Ilmuwan apa bego?! " Jungwon terlihat kesal dari nada bicaranya.
"Ilmuwan penemu cinta hatiku, " jawab Anay menggombal.
"Gws lu. Jijik banget kek si hyung. Jangan jadi buaya, lu cewe, " kata Jungwon dengan nada julidnya.
"Kan bisa jadi buaya betina, ohoho, " jawab Anay.
"Lu hewan ya? Oya lu gada nou kan ya, " Jungwon terkekeh.
"OY! EM- " belum selesai Anay menghardik, Jungwon memotongnya.
"Dah dulu ya! " Jungwon mematikan teleponan.
Anay memeriksa sms yang masuk. Ternyata Jungwon lah yang memberinya pesan sedari tadi. Ia jadi menyesal telah menghiraukan notifikasi hpnya.
Jungwon 💕
Jungwonn
Hei?Jungwon💕
Kenapa?
Anay?
Lo gapapa kan?
(delete)
Anay?
(delete)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐢𝐥𝐥 𝐈𝐧 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐟𝐭. 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐰𝐨𝐧 Hiatus
Fanfiction"𝓶𝓪𝓽𝓪𝓱𝓪𝓻𝓲 𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓪𝓶" 𝘈𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘰𝘳𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘦𝘮𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘩𝘢𝘳𝘪. 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦...