eps. 4

280 54 20
                                    

Selama dua Minggu gadis itu berkultivasi. Kini selesai lah ia, tepat saat ia selesai Wen kini berada disamping gadis itu.

Ia menunggu gadis itu membuka matanya, ia masih menatap ke arah gadis itu, hingga matanya terpaku pada sebuah gambar yang ada di atas dada gadis itu. Dia bukan mesum ya, hanya saja tengah mengamati gambar.

Saat gadis itu membuka matanya, ia menatap heran ke arah Wen yang sedari tadi menatap ke arah dadanya, sejenak kemudian ia melotot seketika.

"WEN" teriak Yan Yan membuat Wen tersadar.

"Ya tuan" ucap nya kepada Yan Yan

"Ternyata kau mesum ya, bisa bisa nya menatap ke arah dadaku" amuk nya, membuat Wen seketika tergagap.

"B----Bukan begitu tuan. Aku sama sekali nggak mesum" ucap Wen dengan gugup seperti pencuri yang tertangkap

Yan Yan mendengkus mendengar perkataan Wen

"Alasan??" Dengus nya dengan kesal.

'kalau saja ada sandal jepit, udah aku bejek bejek tuh mata' pikir Yan Yan

"Saya nggak banyak alasan tuan, hanya saja saya heran. Sejak kapan ada gambar singa bersayap di salah satu bagian tubuh tuan" ucap nya, seketika Yan Yan menatap gambar yang dikatakan Wen.

Seketika ia membelalakkan mata nya.

'lho, bagaimana bisa tato ini yang ada dizaman modern Sekarang malah ada di tubuh ini' pikir Yan Yan

"Aku juga tidak tau menahu, memang ini tato/ gambar apa?? Ini sudah ada sejak aku lahir, kata orang tua angkatku. Tapi aku sam sekali tak mengerti kenapa bisa berada di tubuh ini" ucap Yan Yan

"Seperti nya, tubuh ini ialah separuh dirimu yang ada di zaman modern. Ibarat satu jiwa yang terbagi menjadi dua" jelas Wen, gadis itu berfikir sejenak untuk memahami perkataan Wen, namun seberapa jauh ia berfikir, ia masih belum memahami nya sama sekali. Alhasil ia pun kesal lalu melupakan nya begitu saja.

Kekesalan nya hanya dalam hati saja. Menurut nya bisa ancur citra nya sebagai gadis dingin jika sampai menampilkan raut selain wajah dingin nya.

"Jadi, apa kau tau mengenai gambar ini" tanya Yan Yan tanpa menimpali perkataan Wen sebelum nya.

"Ya, gambar itu merupakan lambang takdir yang sudah digariskan dewa jodoh padamu. Seperti nya kamu ditakdirkan menjadi mataharinya pemimpin kegelapan" ucap Wen

Yan Yan mengernyit, kala mendengar hal itu.

'takdir apa, aku sama sekali tak mengerti. Sudahlah, ngapain juga difikirkan' pikir nya

"Hmm yasudah kalo begitu aku kembali dulu, sampai jumpa lagi" ucap nya lalu keluar dari sana.

Wen mendengus kesal karena Yan Yan tak mengatakan apapun saat mendengar mengenai takdir nya.

.
.
.
.

Sementara di sebuah tempat yang begitu suram, terdapat seorang pria yang tengah bersantai di kamar nya.

Ia kini tengah memikirkan sesuatu hal

"Hmmm, takdir matahariku ternyata sudah berada di dunia ini. Namun aku akan membebaskan nya dahulu, sebelum aku menjemputnya dan membuat nya tinggal di sini" gumam nya sambil menerawang ke depan.

Ia lalu menyesap kembali teh yang ada dihadapan nya.

Setelah memikirkan hal itu, ia pun beranjak ke ranjang nya. Lalu membaringkan diri disana. Kemudian ia pun memejamkan matanya.

.
.

.

.

.

.

Dipublish
23 April 2022

Dipublish23 April 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Jahat Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang