.
.
.
.
.
.
Happy readingTok..tok ..tok
"Assalamualaikum bundaaa" teriak Luisa dari luar rumah.
"Iya,sayang bentarrr" jawab sang bunda lalu membuka knock pintunya..dan terlihat lah seorang gadis yg tengah menggunakan seragam sekolah dengan senyumannya yg tak pernah luntur.
Luisa mencium tangan sang bunda."bunda Ray nya udah bangun belum??"tanyanya
"Kok kamu sih yg Dateng kesini?? Seharusnya Rayhan aja yg jemput kamu supaya kamu nya gak capek"ucap sang bunda perhatian.
"Gapapa bunda sekalian Ica jalan jalan,bundaa raynya mana"tanya Luisa lagi. Ya kebetulan jarak rumah mereka berdua gak terlalu jauh,masih satu komplek kok.maka dari itu kedekatan dua keluarga ini tak bisa diragukan lagi.
"Ray masih siep siep kayaknya,tadi udah bunda bangunin"ia menarik tangan Luisa lalu membawanya masuk,tak lupa ia menutup pintunya terlebih dahulu."kamu udah sarapan??"tanya sang bunda sambil trus menuntun Luisa untuk melangkahkan kakinya.
"Udah bundaa,tapi Ica boleh gak minta dibuatin susu sama bunda??"ucap Luisa dengan kedua jari telunjuk yg ditempelkan.
"Boleh dong sayang,duduk nggih,bunda bikinin dulu ya,bentar lagi ayah sama Ray pasti turun"suruh sang bunda.ia mendudukkan Luisa tepat disalah satu kursi meja makan.lalu ia kembali melangkahkan kakinya untuk membuatkan Luisa susu.
5menit kemudian susu itu tlah jadi bertepatan dengan kedua lelaki gagah yg baru saja turun dari tangga. Kedua lelaki itu menghampirinya dan bunda. Itu adalah ayah dan ray.ayah tersenyum hangat kepada Luisa yg dengan senang hati Luisa balas.ayah menghampirinya,lalu berkata."haisss bunda,ini kok pagi pagi udah ada princes disini.bunda culik dari mana??"goda sang ayah,ia mencium rambut Luisa lalu terkekeh gemass.
"Mungkin malaikatnya yg ngirim,soalnya tadi dia tiba tiba ngetok pintu"ucap bunda ikut menggoda Luisa.
Luisa tersipu,Rayhan yg melihat itu segera terkekeh pelan.gadis itu sangat menggemaskan jika sedang malu.
"Ayah,bunda,udaahhhh,,Ica malu tauu" ucap Luisa menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.mendengar hal itu ketiganya terkekeh.
"Bunda,kok Ica doang yg dibuatin susu,punyanya Ray mana??"tanya Rayhan sedikit merengek.
"Biasanya gak mau,kenapa sekarang jadi mau??"ucap sang bunda menjawab.
"Iyakan beda bunda"ucap Rayhan lagi.
"pulang sekolah aja ya,nanti kalau bunda buatin bisa bisa kamu telatt"bujuk bundanya Ray. Rayhan kini memasang wajah bete",Luisa yg melihat itu segera berdiri lalu duduk didekat rayhan sambil membawa susu yg sudah bunda bikinin tadi.Ia menyodorkan segelas susu itu ke Rayhan.
"Ica pasti gaakan habis kalau minum ini sendiri,Ray mau bantuin Ica gak??"Luisa menatap Rayhan yg kini juga tengah menatapnya."nanti Ray sampai sini,trus Ica yg bakal habisin"ucapnya lagi sambil menunjuk bagian bagiannya.
"Okey gw minum ya??" Izin Rayhan,setelah Luisa mengangguk ia langsung meneguk susu itu sampai setengah."nihh" Ray menyodorkan setengah susu itu kepada Luisa,yg langsung diteguk habis oleh gadis itu.setelahnya kedua insan itu terkekeh pelan.
"Ihhh anak bunda udah besar nieee,udah bisa berbagi,,dulu kamu suka nangis kalau jajannya diambil sama Rayhan"ucap sang bunda mengelus Surai panjang milik Luisa.
Dulu saat masih kecil Rayhan memang anak yg sangat usil,suka sekali menjahili luisa sampai gadis itu menangis. Satu hal yg sering ia lalukan adalah mengambil makanan milik Luisa secara diam diam, dan kadang juga terang terangan mengambil didepan luisa.yg berakhirlah Luisa yg terus sja menangis tanpa henti..hiks..hiks
"ayah seneng deh liat kalian gini udah kayak adik kakak,ayah kek ngerasa punya dua anak"ucap sang ayah memandang Luisa dan Rayhan secara bergantian.
"Tapi jangan sampai dianggep anak beneran ayah,anak ayah cuman Rayhan, inget"tegas lelaki itu. Ayah mengerutkan keningnya bingung."bukannya bagus kalau kamu punya adik kayak Luisa??udah cantik,gemes,kamu gak bakal nyesel deh"ucap ayah seriuss.
"Rayhan lebih seneng kalau Luisa jadi calonnya Rayhan nanti"
Deg...ruangan itu hening seketika.semua mata tertuju pada Rayhan, termasuk luisa.rayhan bangkit dari duduknya,ia menarik tangan Luisa untuk berdiri.lalu menghampiri kedua orang tuanya untuk berpamitan,ia mencium telapak tangan milik ortunya.
"Bunda,ayah, Rayhan sama Ica pamit dulu ya, 20 menit lagi masuk kelas soalnya, assalamualaikum"ucapnya lalu berlalu pergi.
"Bun,Rayhan suka Ica??"tanya sang ayah.
"Ya gituu,dia udah bilang ke bunda juga,tapi kayaknya Luisa gak tau"
....,...............sekolah....,........,.......
"Ray bawa motor kayak mau balapan,kenceng banget,kan Icanya jdi pusing"ucap Luisa hampir berbisik namun masih didengar oleh Rayhan.
Sepasang sahabat itu Baru saja sampai diarea sekolahnya.untung saja mereka tepat waktu,karena itu juga berkat Rayhan yg menjalankan motornya dengan kecepatan penuh.namun dibalik keberhasilan tepat waktu mereka terdapat Luisa yg kini tengah tepar,akibat perbuatan lelaki itu.
"Kalau gak gitu kita pasti bakal telat ca"ucap Rayhan melangkahkan kakinya hendak pergi.lelaki itu agaknya belum mengerti keadaan.luisa yg benar benar sudah lemas,bahkan untuk berdiri saja sepertinya kakinya tak mampu menahannya,sampai ia harus berpegangan pada motor Rayhan untuk menahan berat tubuhnya sendiri.
"Ray"lirih Luisa yg terdengar seperti menahan kesakitan.sedangkan Rayhan trus saja melangkahkan kakinya,namun 5 detik kemudian lelaki itu melihat kebelakang,agaknya ia sudah menyadari jika gadisnya itu sedari tadi tidak ada disampingnya. Betapa terkejutnya Rayhan saat melihat Luisa yg sudah terduduk lemas hampir tak sadarkan diri.dengan langkah panik ia segera menghampiri gadis itu.
"Heyy kenapa??"tanyanya sambil trus menggoyangkan kepala Luisa.
"Ray kepala Ica sakittt,badan Ica lemes,Ica pengen muntahhh"keluh Luisa dengan suara lirihnya.
"Maafin gw ya,ini pasti gar-"
Hueekkkk.....huekkkkk...
Luisa memuntahkan semua isi perutnya,termasuk susu yg barusan ia minum tepat disampingnya.bukannya merasa jijik Rayhan malah semakin mendekat lalu memijit tengkuk milik luisa.saat ini para teman temannya sudah berputar mengerumuni mereka berdua.rayhan berdecak kesal,ini bahkan bukan sesuatu yg bisa dipertontonkan.
Rayhan menatap mereka semua."NGAPAIN LU SEMUA DISINI,BUBAAAAARR" bentaknya,mendengar hal itu semuanya segera berlangsung pergi.rayhan mengalihkan pandangannya menatap Luisa."kita ke UKS ya"
.
.
.
.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Rayhan
Teen FictionRayhan Victor savero seorang lelaki yg kini menjadi incaran di sekolahnya karena paras wajahnya yg begitu tampan,selain itu ia juga sangat pintar dan kerap sering mengikuti berbagai lomba yg selalu berakhir dengan kemenangan. Luisa sheira atmatja ga...