.
.
.
.
Happy reading
Saat ini kedua insan itu tengah berada di UKS.Beberapa menit yg lalu saat petugas UKS baru saja sampai,ia langsung dikejutkan oleh Rayhan dengan wajah paniknya membawa tubuh mungil milik Luisa yg sudah terkulai lemas.setelahnya Lelaki itu dengan tergesa gesa menaruh tubuh Luisa di Bankar,dan trus menyuruhnya untuk cepat cepat memeriksa gadis itu. Alhasil sang petugas dengan cepat memeriksa kondisi luisa.
"Dia cuman masuk angin biasa Rayhan"ucap sang petugas, Mendengar hal itu rayhan langsung bernafas lega.
sang petugas menggeleng kan kepalanya.reaksi Rayhan terlalu berlebihan,fikirnya. Ia memberikan Luisa sesaset tolak angin untuk meredakannya, yg langsung diterima oleh Rayhan.
Setelah jasa nya sudah tidak dibutuhkan lagi,sang petugas memilih untuk meninggalkan kedua insan itu berdua.
Luisa terkekeh pelan."Ray lebay deh,padahal Ica cuman tepar Karna angin doang"lirihnya
"Gw Panik bego,lu tadi muntah banyak banget,apalagi tadi gw liat kaki lu juga gak kuat buat berdiri"celoteh Rayhan. Sedangkan Luisa?? Ia sedari tadi trus menatap Rayhan dengan tatapan yg sulit diartikan. Rayhan yg menyadari itu langsung menatapnya balik.
"Ngapain lu liatin gw kek gitu??"tanya Rayhan songong.
"Ray kalau lagi khawatir ngegemesin ya"ucap Luisa sambil tersenyum manis.
Rayhan menatap gadisnya lembut."jangan sakit lagi Ica"ia memotong ucapannya."jangan buat gw khawatir lagi,udah cukup ini bakal jadi yg terakhir kalinya buat lo,janji?"
"Ica gak bisa pastiin rayhan,Ica kan bukan peramal yg bisa tau apa yg bakal terjadi esok hari"Rayhan menghembus nafasnya kasar,bener apa yg gadis itu katakan,mereka tak tau apa yg akan terjadi setelahnya,Rayhan tak bisa menyimpulkan nya begitu saja."dan ini salahnya Ray juga,kenapa yg disalahin malah Ica doang"ucap Luisa gak terima.
"Ya maaff, gw juga gak bakal ngelakuin hal bodoh yg bakal bikin lu sakit lagi kok,demi keselamatan gw juga sih" Luisa mengerutkan keningnya."Bunda pasti bakal marah kalau tau lu sakit gara gara gw" Luisa menganggukkan kepalanya mengerti.
hening sejenak...
"Ray kok gak kekelas??nanti kalau pak guru nyariin Ray gimana??"tanya Luisa sedikit membesarkan suaranya.
"Suthhh diemm,gausah kenceng kenceng,udah tau lagi sakitt juga"Rayhan menempelkan jari telunjuknya ke bibir Luisa."gw udah izin tenang aja,gw mau nemenin lu disini"
Saat di perjalanan membawa Luisa ke UKS tadi, kebetulan Rayhan bertemu dengan rendi teman sekelas ia dan luisa.saat itu juga ia segera menyuruh Rendi untuk mengizinkannya dan Luisa Karna tidak akan masuk di pembelajaran pertama,hal itu disebabkan karena Luisa tengah sakit dan Rayhan harus menjaganya.lalu rendi mengangguk mengiyakan.
Rayhan berdiri dari duduknya, setelah itu ia kembali bergerak melangkahkan kakinya menuju pintu, lalu menguncinya.hal itu bertujuan untuk mencegah orang yg masuk sembarangan tanpa izin,termasuk para guru guru.
"Kok dikunci??"tanya Luisa kebingungan.ia sedari tadi melihat setiap gerak gerik yg lelaki itu lakukan.
"Gw mau tidurr"jawabnya singkat.rayhan menghampiri Luisa lagi,ia duduk di Bankar yg saat ini tempat Luisa berbaring.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rayhan
Novela JuvenilRayhan Victor savero seorang lelaki yg kini menjadi incaran di sekolahnya karena paras wajahnya yg begitu tampan,selain itu ia juga sangat pintar dan kerap sering mengikuti berbagai lomba yg selalu berakhir dengan kemenangan. Luisa sheira atmatja ga...