Bisa kalian tebak bagaimana keadaan Dimensional infinity fortress? Benar, hancur.
Muzan marah besar kepada Rei karena tidak berhasil membunuh Kamado Tanjiro. Muzan benar-benar menyiksa dirinya hingga membuat regenerasinya melambat.
Rei diam. Dia sangat tahu kesalahannya. Sifat baiknya mengambil alih tubuhnya membuat misi yang mudah baginya terasa sulit.
"Gomenasai, Muzan-sama..." Ucap Rei lirih. Seluruh tubuhnya sangat sakit karena amukan sang kakak.
Muzan mencekram dagu Rei kuat dan mengangkat kepalanya.
"Kau kira hanya dengan maaf, aku akan memaafkanmu?!" Jawab Muzan marah.
"Tidak, Muzan-sama..."
"Apa sulitnya membunuh Kamado Tanjiro dan membawa Kamado Nezuko kesini, Rei?! APA SUSAHNYA?!"
"..."
"Kuberikan satu kesempatan untukmu, Rei. Pergi temukan tempat persembunyian Ubayashiki. Bunuh semua Hashira tanpa terkecuali." Perintah Muzan mutlak. Rei menatap iris merah sang kakak diam, tak lama ia mengangguk mengerti.
"Aku mengerti,"
Muzan mendecih dan melepaskan cengkraman tangannya pada dagu Rei.
"Bawa Rei kembali ke kamarnya, Nakime." Setelah mengatakan itu, Muzan pergi meninggalkan Rei dengan tubuh penuh darah.
Teng!
***
Setelah amukan besar Muzan, Rei menjadi lebih pendiam dan juga kejam. Dia tidak akan main-main dengan perkataannya. Bahkan saat dirinya bertemu dengan beberapa kisatsutai, hanya dengan menjentikkan jarinya, seluruh kisatsutai itu sudah tewas tak berbentuk.
Rei yang masih mengingat jelas dimana kediaman Ubayashiki berada langsung menghilang dan muncul di atas atap kediaman.
Terlihat para Hashira yang mengadakan rapat mereka tentang banyaknya iblis yang mulai mengganggu para warga.
"Menguping pembicaraan orang itu tidak sopan."
Rei berdecih. Kagaya mengetahui keberadaan dirinya.
"Aku tidak peduli."
Para Hashira tentu penasaran dengan siapa pemimpin mereka berbicara.
"Tolong jangan tanyakan apapun anakku." Perintah Kagaya pada kesembilan Hashira yang menatapnya ingin tahu.
"Mari kita lihat seberapa banyak anakmu yang akan kuhabisi, Kagaya Ubayashiki." Ucap Rei dan menghilang meninggalkan rasa penasaran para Hashira.
"Siapa itu, Oyakata-sama?" Tanya Uzui, Pilar suara.
"Kibutsuji Rei."
Kyoujuro, Shinobu, dan Giyuu terkejut sampai berdiri dari tempatnya.
"Kibutsuji?! Bagaimana bisa?!" Pekik Kyoujuro panik.
"Oyakata-sama! Dia sudah mengetahui markas pemburu iblis! Apa yang akan terjadi?!" Sahut Shinobu yang sangat terlihat panik.
Keenam Hashira yang lainnya tampak bingung. Shinobu dan Kyoujuro akhirnya menjelaskan siapa Rei pada mereka.
Mendengar itu Sanemi naik pitam dengan urat-urat menonjol di lehernya.
"Oyakata-sama! Kita tidak bisa membiarkan ini! Kita harus membunuhnya!" Pekik Sanemi marah.
Kagaya tersenyum simpul tapi tidak dengan hatinya yang sangat khawatir dengan ancaman Rei.
"Tidak ada yang bisa kita lakukan, anak-anakku. Tapi, aku akan selalu mendoakan kalian pada setiap misi yang akan kalian jalani.
•───────•°•❀•°•───────•
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
【𝐄𝐍𝐃】 𝐊𝐢𝐛𝐮𝐭𝐬𝐮𝐣𝐢 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫 | 𝐊𝐢𝐦𝐞𝐭𝐬𝐮 𝐍𝐨 𝐘𝐚𝐢𝐛𝐚
Fanfiction[THIRD BOOK] Mungkin beberapa orang tidak akan percaya bahwa sang raja iblis memiliki adik perempuan yang sama atau bahkan kejamnya melebihi sang kakak sendiri. Kibutsuji Rei. Adik dari Kibutsuji Muzan yang sudah hidup dan bertemu dengan banyak oran...