22 [𝐋𝐚𝐬𝐭]

2.2K 221 51
                                    

Bayi raksasa yang merupakan perwujudan Muzan akhirnya musnah. Para pemburu iblis bersorak senang dengan kematian sang mimpi buruk yang menjadi momok menakutkan bagi mereka selama ini.

Namun sayangnya, mereka tidak tahu bahwa penjahat sebenarnya bukanlah Kibutsuji Muzan.

"Kita melupakan seseorang.." Ucap Giyuu pelan..

"Tomioka-san?"

Suara seseorang yang bertepuk tangan dari kejauhan membuat mereka semua terbelalak kaget. "Arigatō nee, kalian membuat pekerjaan ku semakin mudah."

Tanjiro memeluk adiknya erat, Giyuu melindungi Tanjiro. "Aku sungguh sangat berterima kasih sudah membunuh kakakku. Dia benar-benar mendapatkan hukumannya."

"Sekarang apa yang akan kau lakukan, Kibutsuji?" Tanya Sanemi di samping Tanjiro.

Rei tersenyum manis. "Menurut kalian? Apa yang harus kulakukan setelah semua ini?"

"K-kalau begitu, cobalah untuk berubah." Usul Tanjiro.

"Hmm.." Rei memegang dagunya, berfikir. "Bagaimana jika... Aku mengambil alih tempat kakakku? Bagaimana menurut kalian?"

Mereka yang mendengarnya terkejut dan mulai waspada.

"Jikapun bisa, kami yang akan tetap menang. Kau sendirian," Ucap Sanemi sambil tersenyum meremehkan atas ucapan Rei.

"Sepertinya tidak."

Kekkijutsu
Boneka kehidupan

Tak!

Tak!

Tak!

Tak!

Mayat para Hashira yang gugur pada pertempuran sebelumnya kini berdiri tepat di hadapan Rei yang berhadapan langsung dengan para pemburu iblis.

Mereka terkejut dengan mayat rekan-rekan mereka di hadapan mereka semua. "Mau tau apa yang lebih menakjubkan? Perkenalan, calon iblis bulan atas generasi baru!"

Mata mereka membulat sempurna dengan perkataan Rei. Sanemi menggertakkan giginya kesal. Dia benar-benar sangat marah.

"Rengoku-san, Kochou-san, Iguro-san, Kanroji-san, Himejima-san, Tokito-san.." Lirih Tanjiro melihat para Hashira di depannya.

"Kau benar-benar iblis paling keji! Brengsek, aku akan membunuhmu!!" Teriak Sanemi murka.

"Ini masih sangat kurang sebenarnya." Ucap Rei di samping para Hashira yang sudah tewas. "Aku memerlukan beberapa lagi. Contohnya, Uzui Tengen."

Uzui yang berada di tempat persembunyian Oyakata-sama tiba-tiba memekik kesakitan membuat semua orang terkejut. "Tengen-sama?!"

"Uzui?"

"ARGHHH!!!"

Uzui berteriak kesakitan membuat semua orang panik. "TUBUHKU RASANYA SEPERTI... DICABIK-CABIK!"

"TENGEN-SAMA!" Pekik Makio berusaha menenangkan Uzui yang menggeliat.

Beberapa saat kemudian, Uzui mulai tenang. Namun Hintasuru terkejut akibat tidak mendengar suara detak jantung suaminya sama sekali. "A-aku tidak bisa mendengar detak jantung.. Tengen-sama.." ucapnya dengan suara bergetar.

"Hintasuru-san?" Panggil Suma tak percaya.

Beberapa saat kemudian, tubuh Uzui jatuh ke dalam sebuah lubang hitam atas perintah Rei. Seketika itu juga, ketiga istrinya panik mencari tubuh suaminya yang tiba-tiba menghilang.

【𝐄𝐍𝐃】 𝐊𝐢𝐛𝐮𝐭𝐬𝐮𝐣𝐢 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫 | 𝐊𝐢𝐦𝐞𝐭𝐬𝐮 𝐍𝐨 𝐘𝐚𝐢𝐛𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang