Oneshoot (Oniel x other member's)

fallin 2

____________________

Pairing

ONIEL

X

SHANI

Selamat membaca
____________________

"Shani, Oniel sakit. Jadi dia ngga bisa nginep dirumah kamu"

Perkataan melody, bunda Oniel membuat Shani panik seketika. Ia tau ini akan terjadi. Sedikit menyesal karena membiarkan Oniel  bermain hujan sore tadi.

Shani bergegas mengganti bajunya ketika telepon dimatikan oleh mama Oniel. Bersiap menuju rumah gadis bergigi kelinci itu. Sepertinya Shani yang akan menginap kali ini.

Mengambil kunci mobil, berpamitan pada sang mama dan melaju menuju rumah kekasihnya.

.
.
.

Shani telah tiba dirumah Oniel. Berbincang sebentar dengan melody.

"Oniel ada dikamarnya. Kamu langsung masuk aja ya" ujar melody dibalas anggukan dari Shani.

Shani melangkah menaiki tangga, menuju tempat dimana kamar Oniel berada. Berhenti didepan pintu bertuliskan Cornelia Vanisa. Mengetuk sebanyak 3 kali dan masuk kedalam kamar itu.

Objek pertama yang Shani lihat adalah Oniel yang sedang berbaring dengan selimut tebal yang membalut tubuh hingga sebatas leher. Terlihat sedikit menggigil dan sesekali menghirup ingus yang keluar dari hidungnya. Disampingnya terdapat beberapa obat yang telah Oniel minum.

Shani mendekati kasur kekasihnya. Duduk disamping tubuh Oniel. Tangannya mengusap pelan rambut Oniel membuat sang empu membuka mata.

"Kak Shani? Kok disini?" Shani meringis mendengar suara Oniel yang serak.

Pada dasarnya suara Oniel memang terdengar sedikit serak, namun kali ini suaranya terdengar lebih serak dari biasanya.

"Aku panik denger kamu sakit, ya aku langsung kesini lah"

"Harusnya aku ngga usah suruh bunda buat bilang kalo aku sakit berati ya"

"Kamu ngga suka aku kesini?"

Oniel menggeleng menjawab pertanyaan Shani. "Aku takut kamu ketularan"

Shani menghela nafas pelan. Mengusap pipi Oniel yang terasa panas.

"Harusnya aku larang kamu main hujan tadi. Bukannya malah ikutan. Maaf ya"

Tangan kanan Oniel bergerak menggengam tangan Shani yang berada di pipinya.

"Ngga papa, aku seneng tadi siang main ujan. Udah lama ngga main ujan hehe" ucap Oniel diakhir cengiranya.

"Tapi kan kamu jadi sakit. Kamu juga ngga jadi nginep dirumah aku. Maka dari itu sebagai gantinya, aku yang bakal nginep disini"

Shani kemudian merebahkan tubuhnya disamping Oniel. Mendekatkan dirinya pada Oniel.

"Aku lagi sakit loh kak"

"Ya terus kenapa?"

"Jangan deket deket nanti nular"

Shani tak menghiraukan Oniel. Ia memeluk erat tubuh Oniel. Kini posisi keduanya adalah berhadapan. Shani menempelkan dahinya pada dahi Oniel.

"Aku mah kuat ngga kaya kamu. Kena ujan dikit sakit"

"Iya deh, si paling kuat"

Shani terkekeh mendengarnya. Tangannya bergerak mengusap pipi Oniel lembut. Berharap sang gadis merasakan kantuk dan lekas tertidur.