Oneshoot (Oniel x other member's)

Dadah om!

____________________

Pairing

ONIEL

X

CHIKA

Selamat membaca

____________________

"Eh, anakku yang cantik udah berangkat"

Langkah kaki Olla seketika berhenti ketika suara itu memasuki gendang telinganya. Suara yang amat ia kenal dan sudah pasti ditunjukan padannya. Gadis yang belakang ini sangat ngebet menjadi ibu sambungnya. Siapa lagi kalau bukan Chika.

Si pemilik suara yang awalnya berjalan dibelakang Olla kini berdiri disampingnya. Tersenyum lebar, tangannya merangkul pundak Olla.

"Mau mami anterin ke kelas?"

Olla menatap geli kakak kelasnya. Menyingkirkan tangan gadis itu yang terlihat sangat nyaman di pundak miliknya.

"Lo diem atau gue patok, kak"

Olla melanjutkan langkahnya, meninggalkan Chika yang kini mencoba untuk mengimbangi langkah kaki gadis yang menurutnya akan menjadi anaknya kelak.

"Panggil gue mami dong, lla. Latihan buat dua tahun lagi"

"Lo pikir bapak gue mau nikah sama anak SMA kayak Lo?"

Chika tertawa. Menepuk bahu Olla sekilas. "Kan makanya gue bilang 2 tahun lagi. Nunggu gue lulus gitu. Baru nanti kita nikah"

Olla memutar bola matanya malas. Kakak kelasnya ini jelas sudah gila. Bisa bisanya gadis itu suka pada papanya yang umurnya berbeda 25 tahun dengannya.

"Au dah kak. Gue mau masuk kelas. Sana lo masuk juga ah"

Chika tersenyum lebar. Melambaikan tangan pada Olla yang bahkan tak menatapnya. Berjalan lurus menuju kelasnya.

"Belajar yang bener ya anak mami!"

Olla yang masih bisa mendengarnya menghentikan langkah. Mengambil napas dalam. Kemudian berbalik. Tersenyum paksa dan tanpa aba aba, ia menunjukan jari tengahnya pada Chika.

Papa Oniel pasti marah jika tau ia melakukan itu, tapi ia sudah terlanjur kesal pada Chika.

Bukannya marah, Chika malah melambaikan tangannya kembali. Ditambah kecupan jauh untuk Olla. membuat gadis memilih untuk masuk kedalam kelasnya sekarang juga.

.
.
.

"Kata gue lo pulang deh kak Chika. Udah makin sore"

Yang diajak bicara tak menoleh. Matanya fokus menatap ujung jalan. Menanti mobil yang sudah ia hafal karena sering melihatnya beberapa Minggu ini.

"Nunggu lo dijemput dulu. Nanti lo ada apa apa kalo gue tinggal"

Olla membuang napasnya kasar. Menepuk bahu kakak gadis dengan rambut yang sedikit kecoklatan itu pelan.

"Gue aman disini. Gak bakal terjadi sesuatu. Yakin deh"

Kini Chika menoleh. Memegang bahu Olla. Menatap gadis yang memiliki tubuh lebih mungil darinya itu lamat.

"Gue takut lo kenapa napa, la"

"Sebenernya lo tkut gue kenapa napa apa takut ga liat bapak gue nih?"

"Dua duanya. Jagain lo tujuan pertama, liat calon suami itu bonusnya"

Senyum Chika tersungging, sedangkan Olla hampir muntah mendengar ucapan kakak kelasnya.

Memang sudah gila.