Oneshoot (Oniel x other member's)

Small girl

____________________

Pairing

ONIEL

X

TUKANG GEP
(FLORA)

Selamat membaca

____________________

"Ngeeng"

"..."

"Ngeeeng"

"..."

Flora menatap Adel datar. Gadis itu sudah sejak tadi menggodanya dengan boneka bermoncong gergaji milik Flora. Seolah olah ingin memotong kepalanya.

Adel tertawa. Merasa lucu akan tindakannya. Ia terus menerus mendekatkan boneka itu pada Flora. Hingga tiba tiba Flora berteriak.

"KAK ONIEL. INI ADELNYA REE-HMMPT"

Adel dengan segera membekap mulus gadis mungil itu. Takut jika orang yang dipanggil Flora datang.

"Flora ngaduan, ih" gumamnya. Ia menarik gadis itu untuk berpindah tempat. Barangkali ternyata Oniel benar benar mendengar suara Flora dan mendekat.

Sampai diruangan berbeda. Adel melepaskan bekapannya seketika. Flora tiba tiba menggigit tangan Adel.

"Sakit,Flo!"

Flora menjulurkan lidahnya. "Biarin, salah sendiri bekep bekep gitu"

Adel tak menjawab. Fokus pda tanganya yang berbekas dan memerah.

"Flora ganas banget. Tangan aku sampe berbekas gini" Adel bertingkah seperti yang paling tersakiti. Membuat Flora memutar bola matanya.

Sebuah suara dari belakang membuat Adel terkejut.

"Flora, tadi kenapa manggil?"

Adel menatap Flora horor. Menggeleng pelan. Flora tersenyum.

"Itu tadi Adel kak"

Adel melotot. Habis sudah nasibnya. Ia tau persis sifat kakaknya yang satu ini. Baik, lembut dan tidak mudah marah. Namun semuanya akan berbalik jika ada yang mengganggu Flora. Kekasihnya. Makhluk kecil itu harus Oniel jaga sepenuh hati.

Oniel menoleh pada Adel yang memunggunginya. "Adel kenapa?"

Adel menggeleng pelan. Memasang wajah memohon pada Flora. Namun Flora tak menggubrisnya.

Oniel mendekat pada Adel. Menepuk pundak gadis itu. Adel menoleh. Tersenyum canggung.

"Kenapa del?"

Gadis bongsor itu tertawa garing. "Ngga papa kak. Gue pergi dulu ya. Tadi dipanggil kak Tina"

Adel melambai singkat. Segera keluar dari ruangan ini. Meninggalkan Oniel yang bingung.

"Kenapa sih?"

Flora tertawa. Menggeleng pelan. "Tadi cuma keinjek Adel doang. Dia ngga sengaja. Makanya aku reflek manggil kak Oniel"

"Kirain ada apaan"

Oniel membuka gawainya ketika benda itu bergetar. Mengetikan sesuatu.

"Kamu belum makan kan? Ayo makan dulu. Aku udah pesenin makanan kesukaan kamu"

Flora mengangguk senang. Mendekat pada Oniel. Menggandeng tangan gadis itu. Kemudian keduanya keluar.

.
.
.