IL • 9

196 26 0
                                    

Keesokan harinya, Bahiyyih memutuskan untuk mengamati diperbatasan Kerajaan Api dan Air, dirinya bersandar dibawah pohon rindang membatasi Kedua Kerajaan itu

"Hufth bosan juga kalau harus melihat mereka bertengkar terus menerus" Gumam Gadis bermarga Huening itu

'Mereka ' yang di maksud oleh gadis itu adalah Klan Air dan Klan Api, semenjak ia diberada disini mata singanya selalu mendapat hal yang tidak mengenakkan untuk dilihat; seperti perdebatan kakak beradik, tatapan permusuhan antara pelayan, sikap siaga masing-masing prajurit saat menatap satu sama lain

Sungguh bosan! Jika hal bagus yang dilihatnya dapat bertahan lama mungkin dia tidak akan bosan seperti sekarang; hal bagus itu adalah kemesraan Putri Klan Api dengan Pangeran Klan Air. Helaan nafas yang berat kembali terdengar dari Gadis blasteran itu.

"SUDAH AKU BILANG BUKAN?! JANGAN IKUTI AKU!!!" Teriakan terdengar dari Klan Api, itu Putri Sulung Klan Api. Bahiyyih tau betul jika kakaknya disini dipaksa menikah cepat agar dirinya disini bisa menikah juga

Karena dijaman ini, para penatua masih ada dan masih menjunjung tinggi budaya yang menyatakan 'Anak yang memiliki kakak dan ingin menikah atau dinikahkan pula, tidak diperbolehkan menikah jika kakaknya belum menikah '. Sungguh ironis sekali nasib kakaknya disini, karena dirinya kakaknya harus mengorbankan masa lajangnya yang berharga

"Padahal mereka bisa menunggu beberapa tahun lagi sembari menunggu kedekatan Pangeran Kebakaran dengan Putri Api" Gumam Bahiyyih menggelengkan kepalanya melihat kejadian yang mengganggu ketenangan dipagi ini

"BERHENTI BERTINDAK SEOLAH KAU ADALAH SUAMIKU!" Teriakan kembali terdengar ditelinga Bahiyyih, namun sekarang disisi berlawanannya yang menampilkan Putri Air yang biasanya terlihat tenang namun sekarang malah terlihat ganas

Bahiyyih tersentak melihat kegarangan dari Putri Air yang bernama Yuna itu; ah, melihat nya mengingatkan dirinya pada Kai oppanya yang sedang menarik perhatian salah satu member Itzy itu.

Perdebatan terlihat dikedua sisi, dikedua sisi pula dapat Bahiyyih lihat jika keduanya itu tidak terlihat senang dengan pernikahan paksa yang diciptakan kedua orang tua mereka

Namun sebanyak apapun mereka menolak dengan keras, tetap saja hasilnya akan sama dan bahkan lebih parah dari sebelumnya

Jujur saja sebenarnya Bahiyyih ingin membantu meluruskan masalah diantara kedua belah pihak, namun apalah dayanya yang tidak mampu untuk bicara pada mereka, bahkan dirinya tidak terlihat oleh siapapun yang ada disana.

Suara perdebatan itu perlahan menghilang dari jangkauan Bahiyyih karena dari kedua sisi nya sudah tidak ada orang lain lagi, baru saja ia bernafas lega dirinya dikejutkan dengan 'Bahiyyih' disini bersamaan disisi lainnya 'Sunghoon' disini yang tampak terlihat mengendap-endap menuju lapang tepi danau biasa tempat pelatihan dan simulasi perang diantara kedua Klan, Bahiyyih mengikuti langkah keduanya sampai mereka pada titik temu

Bahiyyih kembali menyimak pembicaraan kedua insan yang sedang jatuh cinta itu dalam pelukan hangat mereka, "Maafkan aku karena tidak bisa menjaga mu HyuBa" HyuBa menggeleng di dekapan Pangeran Air itu, "Tidak ada kata maaf diantara kita Pangeran" Ucapnya sambil merasakan kehangatan dan kenyamanan pelukan yang sangat ia rindukan sedari lama ini

Hati Bahiyyih mencelos, dirinya membayangkan Sunghoon nya disana memeluk dirinya erat dan mengatakan padanya semua akan baik-baik saja - itu hal yang sederhana namun ingin Bahiyyih rasakan tapi tidak bisa. Tatapan Bahiyyih berkabut, dipelupuk matanya ia menahan air matanya yang akan terjatuh dengan tersenyum masam

"Pangeran aku ingin bicara hal serius" Ucapan HyuBa seolah menginstruksi Bahiyyih dari kegundahan hatinya, lalu gadis itu bersiap mendengar hal penting dan serius apa yang akan dibicarakan oleh dirinya yang lain itu

Ice Love [ Park Sunghoon × Huening Bahiyyih ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang