[ROMANSA EROTIS DEWASA] / 18+
Lorenzo seorang petani sekaligus pemilik kebun anggur sangat menyukai Valencia. Gadis itu datang ke kebunnya untuk membeli tetapi Lorenzo memberikannya secara percuma karena menyukainya pada pandangan pertama. Bukan han...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada sore hari sekitar jam 16.00. Aku sedang berolahraga dengan beban 15kg yang kuangkat di kedua tangan di sisi kanan dan kiri yang di jumlahkan 30kg beban yang sedang aku angkat. Di bawah pohon rindang yang besar di tengah kebun anggur ku. Aku mengangkat beban. Sudah 1 jam aku berolahraga. Keringat telah membanjiri seluruh tubuhku. Aku pun masih tetap segar bugar walaupun aku merasakan hawa panas.
Di tengah sibuknya aku berolahraga tiba-tiba ada seseorang datang menghadapku. Aku tidak tahu dia siapa. Orang itu adalah seorang gadis manis yang memiliki kulit coklat terang sama seperti diriku. Wajah dan matanya yang berwarna hitam sama sepertiku membuat aku terpana saat itu juga. Seperti ada rasa yang berbeda yang aku dapatkan. Beberapa saat aku menatapnya. Aku suka padanya. Mungkin ini yang di sebut jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dengan memakai gaun pantai berwarna putih yang terbuka dan menunjukkan bagian tubuhnya yang terbuka. Kini pandanganku teralihkan pada seluk beluk tubuhnya yang dapat kulihat.
Tubuh yang ideal.
Pikirku. Tubuhnya sangat seksi dengan pakaian itu walaupun longgar tetapi mataku melihat ada keseksian di sana. Sesuatu yang tak biasa pun datang. Tubuhku seperti menegang dengan sendirinya dan merasakan hawa panas dalam diriku. Seluruh kulitku pun menegang. Tidak sampai di situ. Penisku yang berada di balik celana dalam pun ikut ereksi. Tidak ada niat untuk menyembunyikan penisku yang ereksi. Benakku berkata untuk menunjukkan seluruh tubuhku seutuhnya tanpa di tutupi.
Aku dengan percaya diri menunjukkan penisku yang menegang di balik celana dalamku. Yang jelas aku sekarang sedang terangsang.
Sudah lama rasanya penisku tidak terangsang lagi.
Saat ia berada di depanku, aku terdiam beberapa saat sama juga sepertinya. Aku mengamati dan mulai menjatuhkan beban yang kupegang. Dan mengangkat kedua tanganku dan menjadikan dahan pohon sebagai tumpuanku dan keringat semakin bercucuran.
POV FROM VALENCIA
Aku habis berjalan-jalan bersama temanku di pantai. Pantai musim panas di kota Barcelona, Spanyol meruapakan hal yang terbaik dan membanggakan dari negaraku. Bukan hanya itu, banyak sekali budaya di kota ini. Setelah aku berjalan-jalan aku kepikiran untuk membeli buah anggur. Aku ingin membuat jus dengan buah itu.
