Dipublikasikan pada tanggal
Sabtu, 16 Juli 2022
[18+]
~ Selamat Membaca Semua ~
POV FROM LORENZO
Setelah kami duduk. Aku pun mengambil mesin pembuat sirup dari dapur rumahku yang terbuat dari kayu.
"Nona, saya bawakan dulu mesin pembuat sirupnya. Tunggulah sebentar."
"Baiklah, saya akan menunggu."
Aku pun bergegas membuka pintu dapur dan membiarkannya terbuka. Lalu, mengambil mesin pembuat sirup beserta keperluan-keperluan lainnya.
Setelah semua lengkap aku kemudian kembali ke meja belakang."Apakah anda bermasalah jika saya hanya memakai celana dalam pendek saja, Nona?"
Tanyaku pada saat telah berada di dekatnya untuk menaruh semua peralatan untuk membuat sirup di atas meja dan mengaturnya dengan rapi.
"Tidak, saya tidak merasa masalah sedikit pun. Terserah anda saja, Tuan. Lagi pula di sini hanya kita berdua, tak perlu juga untuk repot-repot untuk berganti pakaian."
Padahal aku yakin sebenarnya ia tidak mau melihat aku berganti celana dalam pendekku dengan celana jins panjang. Aku pun tersenyum.
"Oh, terimakasih Nona. Sebenarnya jika anda bermasalah saya bisa saja memakai celana jins panjang agar anda tak merasa risih."
"Tidak masalah buat saya."
Aku pun dengan percaya diri berdiri dengan celana dalam yang pendek meskipun penisku masih setia berdiri tegak dan terlihat bagaikan pedang yang siap pakai di medan perang.
Di dekat meja dengannya, aku berdiri untuk membuat sirup. Sesekali aku melirik ternyata ia juga sedang menatap penisku yang berdiri. Aku tersenyum puas. Karena dia mulai menyukaiku. Sebelum ia menatap ke arahku. Kualihkan pandanganku kembali untuk membuat sirup. Rupanya dia bisa bermain kontak mata.
Setelah semua siap, aku pun menawarkan sirup buatanku kepadanya setelah menuangkannya di 2 gelas yang telah aku sediakan tadi.
"Silakan, Nona."
"Terimakasih."
Aku pun duduk tepat berada di depannya. Segera saja aku meminumnya dengan santai dan menikmati rasanya. Kulirik sejenak padanya untuk melihat reaksi dari sirup buatanku.
"Bagaimana, Nona?"
Tanyaku pada saat ia telah selesai beberapa tegukan.
"Luar biasa enak."
Ia terlihat elegan saat meneguk dan memberikan komentar pada sirup itu. Aku menyukai sikap elegannya.
Gelas yang berbentuk piala itu diletakkan di atas meja setelah ia meminumnya dan menumpu dagunya di kedua tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Love Vineyard
Romansa[ROMANSA EROTIS DEWASA] / 18+ Lorenzo seorang petani sekaligus pemilik kebun anggur sangat menyukai Valencia. Gadis itu datang ke kebunnya untuk membeli tetapi Lorenzo memberikannya secara percuma karena menyukainya pada pandangan pertama. Bukan han...