Bagaimana agar mengetahui dia yang pantas untuk dinikahi?

6 1 0
                                    

Jawaban By

Shannon Henry


Saya akan tulis dari sudut pandang diri saya sebagai wanita.

1. Lihat reaksinya saat dia marah. Apakah meledak2? Apakah marahnya diam berhari2 atau berminggu2? Apakah dia kesal sementara tapi lalu mampu mengendalikan diri? Sifat ini takkan berubah ketika kamu menikahinya. Tanya dirimu sendiri, bisakah kamu menerima sifatnya ketika marah?

2. Lihat reaksinya ketika dia mengalami sesuatu yang mengecewakan. Apakah dia berkecil hati lalu mundur? Apakah dia mencari jalan lain dan mencoba lagi? Apakah dia otomatis menyalahkan orang lain? Apakah dia bertanggung jawab? Ingatlah bahwa dalam pernikahan, pasti ada jatuh bangunnya. Orang lain yang dia salahkan, bisa saja menjadi dirimu. Tanyalah dirimu sendiri, bisakah kamu mengimbangi pasanganmu dalam mengarungi sesuatu yang mengecewakan kalian berdua?

3. Amati hubungannya dengan keluarganya, khususnya ibunya. Lelaki yang memiliki hubungan renggang atau buruk dengan ibunya, banyak yang akhirnya sulit memiliki hubungan yang baik dengan istrinya.

4. Amati caranya memperlakukanmu. Apakah kamu merasa hubunganmu dengan dia serasa panas dingin? Hot ketika mesra, tapi dingin seperti es ketika sedang ribut? Saya menyarankan kamu mencari seseorang dengan siapa kamu bisa merasakan kehangatan. Tidak perlu terlalu panas kalau kamu tidak bisa tahan saat terlalu dingin.

5. Apakah dia memahami dirimu? Apakah dia selalu menyepelekan kebutuhanmu, atau apakah dia selalu berusaha memenuhi keinginanmu, meskipun dia tidak memahami sebabnya kamu menginginkannya?

6. Apakah hubungan kalian fun? Bisa ngobrol lepas, bercanda, tertawa.... itu adalah penting. Kalau kamu merasa bosan dengannya, lebih baik sendiri daripada menikahi orang seperti itu, meski orangnya baik dan bertanggung jawab.

7. Kamu tidak perlu mencari seseorang yang bergaji besar. Kalau seorang lelaki bertanggung jawab (lihat poin 2), secara otomatis dia akan bertanggung jawab terhadap keluarganya. Walaupun sekarang dia tidak punya apa2 atau masih merintis, dengan karakter dirinya, dia pasti bisa maju. Jadilah wanita yang tangguh di sisinya yang selalu mendorongnya ketika diperlukan.

8. Pilihlah seseorang dengan siapa kamu bisa merasa seperti sepasang insan yang sama2 menghadap ke masa depan. Bila kamu sering bertengkar, dan tidak bisa menyatukan pandangan ke depan, kamu takkan bahagia.

Itu saja yang saya kira penting. Nanti saya tambahkan kalau ada yang terpikir lagi.

Tambahan (12 Juli 2021)

Seorang wanita sebaiknya memiliki karier ketika menikah, sehingga kamu memiliki penghasilanmu sendiri. Kalau misalnya kamu harus vakum bekerja karena melahirkan & membesarkan anak, sebaiknya kamu punya simpanan dana sendiri juga. Jangan pernah tergantung secara finansial secara total kepada suami. Kamu takkan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup ini. Ingatlah bahwa sesudah kamu punya anak, kamu bertanggung jawab atas anakmu.

Suami sedang mengalami penurunan karier, atau di-PHK karena ekonomi lesu? Tidak masalah. Kamu wanita yang mampu dan berdikari. Kamu bisa menjadi tulang punggung juga, bila diharuskan. Kamu mampu menghasilkan pendapatan demi keluargamu.

Suami ternyata abusive dan suka memukuli? Tinggalkan. Kamu punya uang dan kemampuan bekerja toh? Tidak perlu menjadi keset dan sasaran makian.

Jangan berpikir bahwa pernikahan itu merupakan solusi kehidupan lajangmu yang lesu. Salah besar! Ada kebahagiaan tapi juga tantangan dalam kehidupan pernikahan. Yang pasti, pernikahan akan mendewasakanmu. Karena itu, alangkah baiknya bila seorang wanita sudah mendewasakan diri sebelum memutuskan untuk menikah, sehingga tidak "kaget" menghadapi segala problematika pernikahan nantinya.

QuoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang