Olst 1 ; Ali

2.5K 107 12
                                    

Janlup vote

Raib pov

Awan hitam memenuhi langit pagi ini, ayah mengantarku hingga depan gerbang sekolah, aku berlari menuju ke kelas, takut tak lama akan turun hujan.

Benar saja beberapa detik setelah aku tiba di kelas, hujan turun dengan deras, syukur ku panjatkan dalam hati, aku duduk di samping seli yang sedang membaca sebuah novel, ia tampaknya tidak memperhatikan ku yang baru saja datang.

Tak lama kemudian ali muncul dalam keadaan basah kuyup tampaknya ia tidak membawa payung. Ali datang menghampiri kami "Pagi Ra,Sel" Ali menyapa ku dan Seli, kami balas menyapa Ali.

Johan datang dengan tergesa gesa memanggil aku, ali dan seli untuk segera ke ruang bk. Tentunya kami tidak panik seperti saat pertama kali ke sini, sudah jelas kenapa kami di panggil pasti miss Selena ingin menyampaikan sesuatu.

"ada apa miss?" aku bertanya kepada miss Selena yang saat ini sedang berdiri di samping meja, wajahnya tampak kusut sepertinya sesuatu yang buruk sedang terjadi.

"Tak ada waktu untuk menjelaskanya Raib, keluarkan buku kehidupanmu, kita harus ke klan bulan segera, untuk izin sekolah dan orang tuamu biar nanti aku yang urus". Aku mengangguk, kami segera melintasi portal.

Tepat saat kami tiba bukan sambutan yang kami dapatkan melainkan hunusan senjata klan bulan, matahari dan bintang mengarah ke kami. Para pemimpin klan ada di sini mereka menatap kami tajam, tidak tampaknya bukan ke arah kami tapi ke Ali.

Aku bingung, segera mencari penjelasan menatap wajah Av dan miss Selena bergantian, namun mereka tak kunjung memberikan jawaban. Aku memberanikan diri untuk bertanya "ada apa? kenapa kalian menghunuskan senjata ke kami?!". Salah satu anggota komite klan matahari tampaknya ingin berseteru tetapi Av menahanya, ia menyakinkan bahwa ia yang akan menjelaskan ke kami.

"Kami mendapat sebuah video Raib" Av menunjukan sebuah video di layar hologram. Video tersebut berisi percakapan 2 orang pria yang tak lain adalah Tamus dan Ali. "Kau yakin akan melakukan ini?" Tamus bertanya ke Ali. "Ya aku muak, mereka merasa superior hanya karena Raib keturunan murni, padahal yang seharusnya keturunan murni yang diagungkan hanya si tanpa mahkota, aku akan membunuhnya, membunuh Raib putri bulan saat ini".

Kami terdiam segera menatap ke Ali yang tampaknya sama bingungnya "sungguh itu bukan aku, pasti ada orang yang menyamar menjadi diriku!"Ali berseteru tidak terima, ia menatap semua orang namun tampaknya tidak ada yang mempercayainya. "Raib,Seli kalian percaya video itu?". Ali menatap kami berdua, secara tiba tiba serangan petir biru mengenai tubuh Ali, serangan itu berasal dari Seli.

"Kau penghianat Ali, bagaimana mungkin itu bukan dirimu?!, lagipula apa yang kami harapkan dari keturunan langsung si tanpa mahkota?!, kau.. padahal kami sudah mempercayaimu, aku kecewa padamu" Seli pergi keluar ruangan, aku menyusulnya, sejujurnya aku juga bingung apakah benar isi video itu? tapi Ali tidak mungkin melakukan hal tersebut kan?"

One last time (Rali) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang