Chaeyoung melangkah menuju ruangan itu. Langkahnya terasa berat. Kesedihan tergambar jelas di matanya.
"Aku datang, Lili. Aku ingin menagih janjimu. Lusa, aku sudah menikah. Kau harus bangun dan tepati janjimu padaku" batin Chaeyoung. Sebulir air mata mengucur dari matanya.
Chaeyoung sampai didepan ruangan Lisa. Didapatinya Seunghyun, Jennie dan Dara berdiri disana. Dia mengerinyit.
"Apa lagi sekarang?" pikirnya. Dia mempercepat langkahnya. Mulai panik.
"Ada apa? Kenapa dengan Lili?" tanya Chaeyoung. Dia takut. Takut terjadi sesuatu yang buruk pada sahabatnya.
"Tenang, Chaeng. Dia hanya diperiksa. Jisoo Unnie juga ada didalam" Jennie menjawab. Menenangkan Chaeyoung meski dirinya sendiri kesulitan untuk itu.
Chaeyoung menghembuskan napas. Sedikit lega.
"Sayang, kenapa kau keluar rumah? Lusa kau menikah"
Chaeyoung menggeleng. Air matanya tumpah sekarang. Jennie berjalan kemudian memeluknya. Menyalurkan kehangatan pada sahabatnya itu.
"Chaeyoung datang, Eomma. Untuk menagih janji Lili. Lili akan bangun kan, Jennie, Eomma, Oppa?" ujar Chaeyoung disela-sela tangisnya.
"Kita doakan saja. Semoga dia segera bangun. Kau harus kuat. Kita harus kuat" ujar Seunghyun. Terdengar jelas ada nada ragu disana.
Jennie dan Chaeyoung saling berpelukan. Air mata mengucur jelas dari mata keduanya. Sedangkan Dara hanya diam. Namun jelas terlihat wajahnya lelah. Lelah dengan hidupnya yang akhir-akhir ini berat. Tidak kuat melihat putrinya seperti itu.
"Lagi, Lili. Kau membuat mereka menangis. Dan kau juga membuat Eomma sesedih ini. Lili, bangun. Lusa Chaeyoung menikah. Kau harus menepati janjimu. Kau juga harus bangun. Kami sudah terlalu merindukan dirimu" batin Seunghyun.
Dari jauh terlihat Jongin, Seulgi dan Chanyeol datang. Jongin membawa setangkai mawar ditangannya. Seulgi menyeret koper berisi pakaian Lisa, dan Chanyeol terlihat berjalan dengan menggendong boneka doraemon besar.
Seunghyun, Dara, Chaeyoung, Jennie, Seulgi, Jongin, dan Chanyeol berdiri didepan ruangan itu. Sama persis ketika Lisa dibawa ke rumah sakit saat itu.Hari itu Seunghyun memang langsung menghubungi semua sepupunya. Chanyeol, Seulgi dan Jongin. Seperti saat ini. Dulu mereka juga datang paling akhir. Seulgi, Jongin dan Chanyeol. Sama seperti dulu mereka juga membawa barang-barang yang mereka bawa kini. Hanya saja Chanyeol kini membawa boneka doraemon yang sangat besar.
Chanyeol memandang mereka satu persatu. Melihat kecemasan dan rasa sedih di tiap mata orang-orang yang dipandangnya.
"Dulu juga seperti ini, Lili. Kami datang dan kau didalam. Seperti janji Oppa. Oppa pulang sebulan setelah kau menelepon. Tapi apa yang Oppa dapat? Oppa pulang karena kau seperti ini. Oppa sudah datang waktu itu membawa boneka pesananmu tapi kau justru tidak bangun dan enggan melihat hadiah itu" batin Chanyeol.
Chanyeol memilih duduk disebelah Dara. Meletakkan boneka itu disampingnya lalu memeluk Dara erat.
Dokter keluar. Jisoo juga. Mereka menunggu. Jisoo tersenyum dan mengajak mereka masuk ke ruangan tempat Lisa berbaring.
"De Javu" ujar Seulgi pelan. Kembali terulang. Ini yang terjadi dulu saat Jisoo juga mengajak mereka masuk dan menjelaskan keadaan Lisa.
"Aku harap tidak ada kabar buruk tentangmu lagi, Lili" doanya dalam hati.
"Bagaimana keadaannya?" ujar Jongin memulai.
Jisoo diam. Juga yang lain. Mereka menunggu. Bergelut dengan pikiran masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG DIA [END] ✓
Non-FictionTidak ada yang menduga. Dia pergi begitu saja. Meninggalkan luka pada masing-masing hati yang mengenalnya. Tidak ada kata berpisah. Membuat semuanya bertanya. Terpaksa mengulang kembali memori mereka masing-masing tentang dia. Mencari jawaban tenta...