Setelah makan...
"huaahh kenyang juga." Ucap Accy.
"alhamdulillah, Non."
"yaudah Bi, Mas. Aku mau ke kamar dulu." Pamit Accy.
"baik, Non."
Accy berjalan ke kamar.
Sesampainya di kamar, Accy langsung membaringkan tubuh semampainya di kasur.
"huhh, gue ngapain lagi ya?" Accy bertanya pada dirinya sendiri.
"buka HP aja kali ya? Siapa tau ada notif dari grup."
Setelah membuka layar HP nya...
"yaahh, ga ada notif ternyata... Ngegame aja deh."
Sewaktu ingin memainkan game di HP nya, tiba-tiba...
TING (notif pesan masuk)
"eh? ada notif. Dari siapa ya kira-kira?" Accy langsung membuka whatsapp nya.
______________________________________
woi!?
gue Fika
oh
dih?! "oh" doang?
y
belagu banget sih lu!
oh
bisu ya?
tsrh
you block this contact.
______________________________________
"males banget gue ngeladenin orang kaya lu, buang-buang waktu." Oceh Accy.
"let's call my lovely bestie."
Accy mulai menelpon sahabat masa kecilnya yang bernama Keyla.
"bestie-bestiee." Ucap Accy.
"lu bukannya ngucapin salam malah bestie-bestie." Jawab Keyla.
"oh iya, assalamualaikumm bestie."
"waalaikumsalam, kenapa lu?"
"gue gapapa, ga kenapa-kenapa."
"lah terus? Kenapa telfon gue?."
"gaboleh gitu? Yaudah."
"BOLEHH, ngambekan banget sih."
"engga, gue ga ngambek."
"lu ngambek."
"engga ya! Sok tau banget sih lu."
"yaudah iya, kenapaa?" Tanya Keyla.
"sini ke rumahh." Ajak Accy.
"okee, tunggu ye."
"jangan kelamaan, rumah sebelahan juga."
"iye-iye, bawel lu."
"yaudah cepetann!"
"iya, ini udah jalan njing."
KAMU SEDANG MEMBACA
LET IT BE
Teen Fiction••• Berawal dari gagal diterima di sekolah yang dia impikan. Bersekolah di sekolah favorit adalah mimpi buruk bagi Accy. Tapi siapa sangka, ternyata ia diterima di sekolah tersebut. (walaupun jalur zonasi). Seperti judul "LET IT BE" Biarkan hal itu...