chapter 3 : your badboy

57 4 3
                                    

Sesampai di apartemennya. Shaafea merebahkan dirinya langsung, dan pikirannya terus berputar-putar memikirkan yoongi yang tiba² muncul lagi dihadapannya.

Jangan sampai shaafea jatuh cinta lagi pada yoongi. Tidak ini semua tidak benar jangan sampai, jangan sampai ia sakit hati lagi. Enggak shaafea jangan memikirkan laki² lain. kau sudah punya Mingyu sekarang, ingat pacarmu shaafea pikirkan Mingyu jangan memikirkan si brengsek byuntae itu. Jangan ini tidak baik untuk kesehatan otakmu.

"Aish.. dasar pria mesum. Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi. Kenapa eoh?"

"Tidak shaafea tidak. Jangan pikirkan dia lagi, dia itu laki² brengsek, psikopat gila. Aisshh".

Dirinya terus berguling-guling di kasir king size-nya. Pikirannya terus berputar² tentang pertemuan tak sengaja sialan itu.

" Ahhh bagaimana ini apa yang terjadi dengan ku. kenapa aku tak bisa melupakannya apa dia pakai pelet eoh".

"Aishh.. siolaf itu makin tampan saja".

Ia pun kini memilih untuk mandi mungkin dengan ia berendam bisa menetralisir kan pikirannya yang mulai penuh dengan bayang² yoongi.

Sementara disisi lain.

Yoongi pun kini sedang memikirkan shaafea. Ia tidak menyangka bisa bertemu dengan shaafea di Restaurant itu. Ah wanita itu benar² cantik, ternyata Choi Minho benar² merawatnya dengan baik. Yoongi bisa gila jika terus memikirkan gadisnya itu.

Eh tunggu dulu. Gadisnya ? Ya, Yoongi sudah mencatat diotak mesumnya itu bahwa mulai sekarang gadis itu miliknya. Ia tidak akan melepaskan lagi gadis itu.

Biarkan saja dia menjilat ludahnya sendiri. Ia tak peduli akan hal itu. Kemudian ia teringat dengan ucapannya kala itu.

Pergi sana jangan menggangguku lagi.. aku tidak punya waktu untuk jalang kecil sepertimu ini.

Persetan dengan ingatan bodoh itu. ia tak peduli yang ia pedulikan sekarang adalah gadis itu harus menjadi miliknya ia akan melakukan apapun itu. Ia akan menghalalkan segala cara agar gadis itu menjadi miliknya, meskipun nyawa seseorang akan menjadi taruhannya jika berani menghalangi nya.

Oh siapa yang akan melepaskan gadis secantik shaafea wajahnya yang rupawan bodynya yang aduhai dan payudaranya yang padat itu. Ingin sekali yoongi mencicipinya meremasnya dan menghisapnya dengan penuh nafsu.

Oh Tuhan.

Yang dibawah sana mulai mengeras dan berkedut² ingin memasuki sarangnya.

Tidak ini tidak boleh dibiarkan. Ia butuh pelampiasan untuk membuang spermanya.

Sekarang yang ia butuhkan adalah pemuas nafsunya. Ya ia butuh jalang sekarang juga. tapi sebelum itu ia harus meminta bantuan laudi dulu untuk mencari tau tentang shaafea, dimana ia tinggal, siapa pacarnya dan apapun tentang gadisnya itu.

Yoongi pun segera menelpon asistennya dan menyuruhnya langsung kekamar hotelnya sekarang juga. Ia tak sabar lagi ingin mengetahui semua tentang gadisnya itu.

Dan kini asistennya itu pun sudah tiba didalam kamar hotel milik tuannya itu. Ia bergerak cepat tak ingin boss nya marah² dan mengomelinya kepalanya bisa pecah jika ia mendengar ocehan bossnya itu.

"Ada apa boss memanggil ku".

"Cari tau semua tentang shaafea Choi".

"Gadis ya tadi direstaurant itu boss".

"Hmm. Cepat jangan sampai terlewatkan sedikit pun kalau tak mau gajimu kupotong".

"Jangan gitu dong boss, rilex semuanya akan beres, percayakan padaku". Loudi menjawab dengan nada rilexnya.

I SEOUL UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang